Jokowi Kumpulkan Pemred dan Kreator Konten di Istana, Ini yang Dibahas
Senin, 29 Mei 2023 - 19:40 WIB
JAKARTA - Sejumlah Pemimpin Redaksi (Pemred) dan kreator konten diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Kepresidenan, Senin (29/5/2023) sore. Dalam pertemuan itu, presiden menekankan pentingnya warisan pembangunan yang harus dilanjutkan.
Salah satu yang diundang adalah Direktur Pemberitaan MNC Group Prabu Revolusi. Menurutnya, dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai keberlanjutan program-program Jokowi ke depannya.
"Tadi Bapak Presiden bertemu dengan beberapa teman-teman Pemred dan juga beberapa kreator konten di mungkin bidang politik barang kali ya. Lebih banyak diskusi tentang keberlanjutan dari program-program beliau ke depan seperti apa," kata Prabu Revolusi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/5/2023).
Jokowi, kata Prabu, menekankan soal pentingnya warisan yang harus dilanjutkan. Program pembangunan yang telah dilakukan harus terus dilanjutkan oleh pemimpin baru nantinya.
"Intinya lebih menekankan bahwa ada beberapa legacy yang memang harus dilanjutkan," katanya.
Prabu menjelaskan, warisan tersebut dapat menjadi kekuatan Indonesia untuk masa depan. Salah satunya agar dapat bersaing dengan negara-negara lain.
"Karena itu bisa menjadi kekuatan Indonesia ke depan, terutama untuk meningkatkan daya saing negara kita," kata Prabu.
Salah satu yang diundang adalah Direktur Pemberitaan MNC Group Prabu Revolusi. Menurutnya, dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai keberlanjutan program-program Jokowi ke depannya.
"Tadi Bapak Presiden bertemu dengan beberapa teman-teman Pemred dan juga beberapa kreator konten di mungkin bidang politik barang kali ya. Lebih banyak diskusi tentang keberlanjutan dari program-program beliau ke depan seperti apa," kata Prabu Revolusi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/5/2023).
Jokowi, kata Prabu, menekankan soal pentingnya warisan yang harus dilanjutkan. Program pembangunan yang telah dilakukan harus terus dilanjutkan oleh pemimpin baru nantinya.
"Intinya lebih menekankan bahwa ada beberapa legacy yang memang harus dilanjutkan," katanya.
Prabu menjelaskan, warisan tersebut dapat menjadi kekuatan Indonesia untuk masa depan. Salah satunya agar dapat bersaing dengan negara-negara lain.
"Karena itu bisa menjadi kekuatan Indonesia ke depan, terutama untuk meningkatkan daya saing negara kita," kata Prabu.
(abd)
tulis komentar anda