Dana Pemda Terus Mengendap saat Banyak Jalan Rusak

Minggu, 28 Mei 2023 - 08:34 WIB
Foto/dok.SINDOnews
Bambang Soesatyo

Ketua MPR RI

Ketua Dewan Pembina Alumni Doktor Ilmu Hukum UNPAD

Dosen Tetap Fakultas Hukum, Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Terbuka

dan Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA)




KETIKA warganet dari berbagai wilayah ramai-ramai melaporkan jalan rusak di daerah mereka kepada Presiden Joko Widodo melalui media sosial, itulah ironi yang nyaris tak berkesudahan akibat minimnya kepedulian aparatur daerah. Padahal, ada ratusan triliun dana pemerintah daerah (pemda) yang mestinya bisa digunakan untuk merawat dan memperbaiki semua ruas jalan yang rusak itu masih mengendap di perbankan.

Sebagai pengguna, wajar jika masyarakat sangat peduli. Sebab, ruas jalan berkait langsung dengan aktivitas produksi dan distribusi serta kelancaran mobilitas warga. Sebaliknya, entah apa yang menjadi kepedulian sejumlah Pemda terhadap kerusakan infrastruktur dasar itu. Karena kepedulian warga nyaris tak pernah ditanggapi otoritas setempat, keluh-kesah mereka akhirnya disuarakan di ruang publik, bahkan melaporkannya langsung kepada Kepala Negara.

Banyak pemda tak mau belajar tentang akibatnya jika masyarakat sudah bersuara. Padahal, sudah ada fakta untuk dijadikan pelajaran. Masih ingat peristiwa perjalanan panjang utusan petani jeruk dari desa Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menuju Istana Merdeka, Jakarta? Peristiwa itu terjadi pada pekan pertama Desember 2021. Setelah menempuh perjalanan sangat jauh dengan menumpang truk yang membawa jeruk, enam petani utusan masyarakat desa Liang Melas Datas itu diterima Presiden Joko Widodo.

Kepada presiden, mereka melapor dan meminta perhatian untuk kondisi jalan yang rusak di daerahnya, meliputi enam desa dan tiga dusun di Liang Melas Datas. Selain menyampaikan aspirasi, mereka juga membawa tiga ton buah jeruk sebagai oleh-oleh untuk Presiden. Pemerintah pusat pun turun tangan langsung. Jalan di desa itu sudah diperbaiki, dan baru-baru ini warga setempat mengungkap rasa syukur mereka dengan berkonvoi di ruas jalan desa yang sudah mulus.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More