Demokrat Ibaratkan Pilpres 2024 Lari Maraton: Harus Kompak
Jum'at, 26 Mei 2023 - 10:27 WIB
Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan segala hal terkait pilpres harus dipertimbangkan lebih masak-masak. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengibaratkan Pilpres 2024 sebagai lomba lari maraton. Pemenang biasanya adalah pelari yang memilki endurance tinggi.
"Capres-cawapres itu satu paket komplet. Publik bisa melihat secara transparan. Pilpres ini seperti lari maraton. Kalau siapa yang bisa menang di finished itu tergantung siapa yang mendukung," ujar Herzaky, Jumat (26/5/2023).
Herzaky meyakini apabila nantinya Anies Baswedan telah mengumumkan nama Bacawapres (Bakal Calon Wakil Presiden) nya, maka akan berdampak positif pada peningkatan elektabilitas dan dibarengi dengan kerja-kerja nyata membantu masyarakat.
"Koalisi perubahan ini tetap kompak, dan sudah jelas siapa cawapres nya sudah ada di kantong mas Anies. Tinggal diumumkan saja agar nanti ada rebound effect. Capres kami (Anies Baswedan) ada tiga besar, dan ketum kami, Mas AHY, juga masuk bursa cawapre," ucap Herzaky.
Herzaky menjelaskan kompetisi pilpres berbeda dengan pilkada atau pilgub. Lantaran skalanya lebih luas, yaitu seluruh Indonesia, pilpres mesti ditimbang secara lebih komprehensif dan kompleks.
Meskipun demikian pihaknya tidak menginginkan pengumuman terlalu mepet hingga batas waktu pendaftaran Bacapres-Bacawapres di KPU RI yang akan tutup masa pendaftarannya pada November 2023 mendatang.
"Ada perbedaan dengan Pilpres 2019. Sekarang ini November ke Februari itu hanya empat bulan. Waktunya sangat sedikit. Kalau ada yang mau last minute itu ya kemungkinan besar mau kalah," pungkas Herzaky.
"Capres-cawapres itu satu paket komplet. Publik bisa melihat secara transparan. Pilpres ini seperti lari maraton. Kalau siapa yang bisa menang di finished itu tergantung siapa yang mendukung," ujar Herzaky, Jumat (26/5/2023).
Herzaky meyakini apabila nantinya Anies Baswedan telah mengumumkan nama Bacawapres (Bakal Calon Wakil Presiden) nya, maka akan berdampak positif pada peningkatan elektabilitas dan dibarengi dengan kerja-kerja nyata membantu masyarakat.
"Koalisi perubahan ini tetap kompak, dan sudah jelas siapa cawapres nya sudah ada di kantong mas Anies. Tinggal diumumkan saja agar nanti ada rebound effect. Capres kami (Anies Baswedan) ada tiga besar, dan ketum kami, Mas AHY, juga masuk bursa cawapre," ucap Herzaky.
Herzaky menjelaskan kompetisi pilpres berbeda dengan pilkada atau pilgub. Lantaran skalanya lebih luas, yaitu seluruh Indonesia, pilpres mesti ditimbang secara lebih komprehensif dan kompleks.
Meskipun demikian pihaknya tidak menginginkan pengumuman terlalu mepet hingga batas waktu pendaftaran Bacapres-Bacawapres di KPU RI yang akan tutup masa pendaftarannya pada November 2023 mendatang.
"Ada perbedaan dengan Pilpres 2019. Sekarang ini November ke Februari itu hanya empat bulan. Waktunya sangat sedikit. Kalau ada yang mau last minute itu ya kemungkinan besar mau kalah," pungkas Herzaky.
(muh)
tulis komentar anda