Daftar Danpussenarmed Pascavalidasi Organisasi, Nomor 2 Jenderal Quattrick Terbaik Pendidikan Militer
Rabu, 24 Mei 2023 - 14:33 WIB
JAKARTA - Artileri Medan atau disingkat Armed merupakan satuan tempur TNI Angkatan Darat yang mengandalkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) kelas berat meriam. Satuan ini dipimpin Mayor Jenderal (Mayjen) atau jenderal TNI bintang 2 yang disebut sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Danpussenarmed).
Keberadaan Armed atau Artileri Medan memiliki sejarah panjang sejak Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Satuan ini lahir pertama kali dengan nama Kesenjataan Artileri yang merupakan bagian dari Jawatan Persenjataan. Sebagai pelopornya adalah Mayor RM Pratikno Kusumo Soerjo Soemarno.
Pembentukan Kesenjataan Artileri kemudian diikuti pengesahan Markas Artileri oleh Kepala Staf Umum Markas Besar Tentara Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo tepat pada Hari Jadi Artileri Internasional pada pada 4 Desember 1945. Markas Artileri berkedudukan di Yogyakarta.
"Pada tanggal 1 Juni 1946 disahkan pembentukan Inspektorat Artileri Angkatan Darat dengan Inspektur pertama RM Pratikno Kusumo Soerjo Soemarno dengan pangkat Letnan Kolonel," tulis keterangan dalam sejarah pembentukan Artileri Medan di situs resmi Pussenarmed dikutip, Rabu (24/5/2023).
Kecabangan Artileri terus mengalami perubahan nama dan tempat kedudukan dari tahun ke tahun. Dari Yogyakarta, pernah dipindah ke Jakarta, kemudian ke Bandung, lalu Cimahi, Jawa Barat. Sejak 2007, Pusat Kesenjataan Artileri Angkatan Darat yang membina dua fungsi teknis militer umum AD, yakni Artileri Medan dan Artileri Pertahanan Udara, akhirnya dipisah.
Terbentuklah Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) dan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud). Secara struktur, keduanya berada di bawah Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kodiklatad). Penanda korps yang disematkan pada nama dibedakan menjadi Artileri Medan (Arm) dan Artileri Pertahanan Udara (Arh).
Pada 2020, Pussenarmed mengalami validasi organisasi dan peningkatan status. Komandan Pussenarmed tidak lagi jenderal TNI bintang 1 atau Brigadir Jenderal (Brigjen) tapi naik satu tingkat menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) atau jenderal TNI bintang 2.
Keberadaan Armed atau Artileri Medan memiliki sejarah panjang sejak Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Satuan ini lahir pertama kali dengan nama Kesenjataan Artileri yang merupakan bagian dari Jawatan Persenjataan. Sebagai pelopornya adalah Mayor RM Pratikno Kusumo Soerjo Soemarno.
Pembentukan Kesenjataan Artileri kemudian diikuti pengesahan Markas Artileri oleh Kepala Staf Umum Markas Besar Tentara Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo tepat pada Hari Jadi Artileri Internasional pada pada 4 Desember 1945. Markas Artileri berkedudukan di Yogyakarta.
Baca Juga
"Pada tanggal 1 Juni 1946 disahkan pembentukan Inspektorat Artileri Angkatan Darat dengan Inspektur pertama RM Pratikno Kusumo Soerjo Soemarno dengan pangkat Letnan Kolonel," tulis keterangan dalam sejarah pembentukan Artileri Medan di situs resmi Pussenarmed dikutip, Rabu (24/5/2023).
Kecabangan Artileri terus mengalami perubahan nama dan tempat kedudukan dari tahun ke tahun. Dari Yogyakarta, pernah dipindah ke Jakarta, kemudian ke Bandung, lalu Cimahi, Jawa Barat. Sejak 2007, Pusat Kesenjataan Artileri Angkatan Darat yang membina dua fungsi teknis militer umum AD, yakni Artileri Medan dan Artileri Pertahanan Udara, akhirnya dipisah.
Terbentuklah Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) dan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud). Secara struktur, keduanya berada di bawah Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kodiklatad). Penanda korps yang disematkan pada nama dibedakan menjadi Artileri Medan (Arm) dan Artileri Pertahanan Udara (Arh).
Pada 2020, Pussenarmed mengalami validasi organisasi dan peningkatan status. Komandan Pussenarmed tidak lagi jenderal TNI bintang 1 atau Brigadir Jenderal (Brigjen) tapi naik satu tingkat menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) atau jenderal TNI bintang 2.
Berikut ini 3 Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan pascavalidasi organisasi:
1. Mayjen TNI (Purn) Dwi Jati Utomo
tulis komentar anda