Anggota DPR Apresiasi Menteri Bahlil Bereskan Investasi Mangkrak
Selasa, 16 Mei 2023 - 12:53 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Muhammad Sarmuji mengapresiasi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang berjanji menyelesaikan 90% investasi marak hingga 2024. Jika janji itu terwujud, maka kepercayaan investor ke Indonesia meningkat.
"Kalau itu betul itu sebuah langkah yang bagus karena itu akan memberikan keyakinan kepada investor bahwa Indonesia itu negara yang bisa menyelesaikan masalah, terutama dalam hal kemudahan bisnis dan investasi," kata Sarmuji, Selasa (16/5/2023).
Politikus Partai Golkar itu menduga sejumlah investasi mangkrak karena terbentur beberapa aturan birokrasi yang rumit dan panjang, ketidak pastian hukum, dan pungutan liar. Jika persoalan itu bisa diselesaikan, maka akan menambah keyakinan investor bahwa Indonesia menghargai investasi yang masuk.
Sarmuji optimistis Bahlil dapat mewujudkan janjinya. Sebab, hingga saat ini ia berhasil menyelesaikan sekitar 80% lebih atau senilai Rp600 triliun proyek investasi mangkrak dari total Rp708 triliun di 2019.
"Saya yakin bisa dicapai kalau tinggal 20% dalam setahun insyaAllah bisa tercapai," katanya.
Tahun politik, menurut Sarmuji, tidak akan berpengaruh banyak terhadap penyelesaian investasi yang mangkrak. Pengalaman pemerintah dalam menghadapi pesta demokrasi sudah teruji dan akan tetap kondusif bagi investasi.
Ke depan, Sarmuji berharap tidak terjadi lagi investasi mangkrak. Pemerintah harus memberikan kepastian hukum serta menjaga stabilitas nasional maupun politik lokal.
"Kalau mau investasi targetnya tercapai pertama tentu saja kemudahan bisnis dari segala sisi harus dijamin kepastian hukumnya, harus dijamin lalu stabilitas nasional maupun lokal jangan lupa stabilitas politik lokal," katanya.
"Kalau itu betul itu sebuah langkah yang bagus karena itu akan memberikan keyakinan kepada investor bahwa Indonesia itu negara yang bisa menyelesaikan masalah, terutama dalam hal kemudahan bisnis dan investasi," kata Sarmuji, Selasa (16/5/2023).
Politikus Partai Golkar itu menduga sejumlah investasi mangkrak karena terbentur beberapa aturan birokrasi yang rumit dan panjang, ketidak pastian hukum, dan pungutan liar. Jika persoalan itu bisa diselesaikan, maka akan menambah keyakinan investor bahwa Indonesia menghargai investasi yang masuk.
Sarmuji optimistis Bahlil dapat mewujudkan janjinya. Sebab, hingga saat ini ia berhasil menyelesaikan sekitar 80% lebih atau senilai Rp600 triliun proyek investasi mangkrak dari total Rp708 triliun di 2019.
"Saya yakin bisa dicapai kalau tinggal 20% dalam setahun insyaAllah bisa tercapai," katanya.
Tahun politik, menurut Sarmuji, tidak akan berpengaruh banyak terhadap penyelesaian investasi yang mangkrak. Pengalaman pemerintah dalam menghadapi pesta demokrasi sudah teruji dan akan tetap kondusif bagi investasi.
Ke depan, Sarmuji berharap tidak terjadi lagi investasi mangkrak. Pemerintah harus memberikan kepastian hukum serta menjaga stabilitas nasional maupun politik lokal.
"Kalau mau investasi targetnya tercapai pertama tentu saja kemudahan bisnis dari segala sisi harus dijamin kepastian hukumnya, harus dijamin lalu stabilitas nasional maupun lokal jangan lupa stabilitas politik lokal," katanya.
tulis komentar anda