Bursa Cawapres, Erick Thohir Ungguli Khofifah dan Cak Imin
Senin, 15 Mei 2023 - 17:12 WIB
JAKARTA - Elektabilitas Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) lebih unggul dibanding kader Nahdlatul Ulama (NU) lainnya. Hal ini terpotret dalam hasil survei Charta Politika Indonesia yang dilakukan pada awal Mei 2023.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan, survei terbaru ini digelar setelah dinamika isu Piala Dunia U-20 dan deklarasi Batu Tulis atau deklarasi resmi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
"Data ini diambil dari 2 sampai 7 Mei. Jadi memang setelah Lebaran, setelah deklarasi Batu Tulis dan ramai–ramainya isu Piala Dunia U-20,” kata Yunarto Wijaya, Senin (15/5/2023).
Berdasarkan hasil survei Charta Politika, Menteri BUMN Erick Thohir memiliki elektabilitas lebih tinggi dari Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Ketiganya adalah kader Nahdlatul Ulama (NU).
Erick Thohir memiliki elektabilitas sebesar 9,2% di bursa cawapres. Disusul Khofifah Indar Parawansa dengan elektabilitas sebesar 5,8% dan Cak Imin 3,5%. Hasil ini menunjukkan selisih elektabilitas Erick Thohir dan Khofifah sebesar 2,3%, Erick dan Cak Imin 5,7%.
Hasil ini menunjukkan Erick Thohir menduduki peringkat teratas dalam perolehan elektabilitas cawapres dibandingkan dengan kader NU lainnya. Untuk diketahui, Ketua Umum PSSI sekaligus mantan Presiden Inter Milan ini adalah Anggota Kehormatan Banser NU dan Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU.
Untuk diketahui, Charta Politika melakukan survei pada periode 2 hingga 7 Mei 2023 dengan metode wawancara tatap muka. Lembaga ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel 1.220 responden yang tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Survei ini memiliki moe sebesar 2,82% dengan tingkat kepercayaan 95%.
"Ini survei tatap muka dengan 1.220 responden dan kita mendapatkan margin of error 2,82%," kata Yunarto.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan, survei terbaru ini digelar setelah dinamika isu Piala Dunia U-20 dan deklarasi Batu Tulis atau deklarasi resmi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
"Data ini diambil dari 2 sampai 7 Mei. Jadi memang setelah Lebaran, setelah deklarasi Batu Tulis dan ramai–ramainya isu Piala Dunia U-20,” kata Yunarto Wijaya, Senin (15/5/2023).
Berdasarkan hasil survei Charta Politika, Menteri BUMN Erick Thohir memiliki elektabilitas lebih tinggi dari Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Ketiganya adalah kader Nahdlatul Ulama (NU).
Erick Thohir memiliki elektabilitas sebesar 9,2% di bursa cawapres. Disusul Khofifah Indar Parawansa dengan elektabilitas sebesar 5,8% dan Cak Imin 3,5%. Hasil ini menunjukkan selisih elektabilitas Erick Thohir dan Khofifah sebesar 2,3%, Erick dan Cak Imin 5,7%.
Hasil ini menunjukkan Erick Thohir menduduki peringkat teratas dalam perolehan elektabilitas cawapres dibandingkan dengan kader NU lainnya. Untuk diketahui, Ketua Umum PSSI sekaligus mantan Presiden Inter Milan ini adalah Anggota Kehormatan Banser NU dan Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU.
Untuk diketahui, Charta Politika melakukan survei pada periode 2 hingga 7 Mei 2023 dengan metode wawancara tatap muka. Lembaga ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel 1.220 responden yang tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Survei ini memiliki moe sebesar 2,82% dengan tingkat kepercayaan 95%.
"Ini survei tatap muka dengan 1.220 responden dan kita mendapatkan margin of error 2,82%," kata Yunarto.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(abd)
tulis komentar anda