Sinyal Dukung Prabowo Capres 2024, Golkar: Bagaimana Kalau Cawapresnya dari KIB
Rabu, 10 Mei 2023 - 20:55 WIB
Ketua Bappilu Presiden DPP Partai Golkar Nusron Wahid
JAKARTA - Partai Golkar memberikan sinyal dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) dalam konteks pembentukan koalisi besar antara Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun, Golkar juga berharap jika capres dari KKIR, maka calon wakil presiden (cawapres) dari KIB.
Hal ini disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden DPP Partai Golkar Nusron Wahid seusai bertemu dengan elite PKB selaku perwakilan KKIR. Menurut Nusron, yang saat ini dilakukan adalah mengintegrasi kedua koalisi dan ini adalah suatu pekerjaan besar.
Apalagi, KKIR mengusung Prabowo sebagai capres dan Golkar bersama PAN dan PPP yang ada di dalam KIB juga punya proposal tersendiri. "Integrasi dua koalisi yang sudah terbentuk terlebih dahulu yaitu KKIR yang mengusul Pak Prabowo sebagai calon presiden yang di dalamnya ada Gerindra dan PKB kemudian KIB yang di dalamnya ada Golkar, PAN sama PPP. Ini mau kita integrasikan dulu. Tentunya masing-masing punya proposal," kata Nusron di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Menurut Nusron, saat KKIR mengusulkan Prabowo sebagai capres, apakah itu kemudian dapat diterima oleh KIB. Sehingga, Golkar berharap bahwa selain bertukar informasi, proposal KIB untuk menjadikan perwakilan KIB sebagai cawapres juga dapat diterima. "Saling menerima bahwa kami akan menerima calon presidennya dari KKIR, sebaliknya kami coba men-sharing-kan (berbagi) bagaimana supaya cawapresnya dari KIB. Kalau presidennya dari KKIR. Kan begitu," ungkap Anggota Komisi VI DPR ink.
Namun, Nusron menegaskan semua ini masih berproses dan masalah ini adalah bagian yang harus diputuskan oleh para Ketum. "Tim kerja ini hanya bicara teknis. Technical tadi, yang nantinya untuk menjaga kebersamaan ke depan," tandasnya.
Hal ini disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden DPP Partai Golkar Nusron Wahid seusai bertemu dengan elite PKB selaku perwakilan KKIR. Menurut Nusron, yang saat ini dilakukan adalah mengintegrasi kedua koalisi dan ini adalah suatu pekerjaan besar.
Apalagi, KKIR mengusung Prabowo sebagai capres dan Golkar bersama PAN dan PPP yang ada di dalam KIB juga punya proposal tersendiri. "Integrasi dua koalisi yang sudah terbentuk terlebih dahulu yaitu KKIR yang mengusul Pak Prabowo sebagai calon presiden yang di dalamnya ada Gerindra dan PKB kemudian KIB yang di dalamnya ada Golkar, PAN sama PPP. Ini mau kita integrasikan dulu. Tentunya masing-masing punya proposal," kata Nusron di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Menurut Nusron, saat KKIR mengusulkan Prabowo sebagai capres, apakah itu kemudian dapat diterima oleh KIB. Sehingga, Golkar berharap bahwa selain bertukar informasi, proposal KIB untuk menjadikan perwakilan KIB sebagai cawapres juga dapat diterima. "Saling menerima bahwa kami akan menerima calon presidennya dari KKIR, sebaliknya kami coba men-sharing-kan (berbagi) bagaimana supaya cawapresnya dari KIB. Kalau presidennya dari KKIR. Kan begitu," ungkap Anggota Komisi VI DPR ink.
Namun, Nusron menegaskan semua ini masih berproses dan masalah ini adalah bagian yang harus diputuskan oleh para Ketum. "Tim kerja ini hanya bicara teknis. Technical tadi, yang nantinya untuk menjaga kebersamaan ke depan," tandasnya.
(cip)
tulis komentar anda