Wapres Ma'ruf Amin dan Rais Aam PBNU Bahas Isu Keumatan di Tahun Politik
Selasa, 09 Mei 2023 - 09:02 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden ( Wapres) Ma'ruf Amin menerima kunjungan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No 2 Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023) sore. Silaturahmi dalam suasana Idulfitri itu juga mendiskusikan isu keumatan di tahun politik.
Hal tersebut diungkapkan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi, Masduki Baidlowi yang mendampingi Wapres dalam pertemuan tersebut. "Tukar menukar informasi mengenai keumatan, bagaimana membangun umat ke depan," tutur Masduki dalam keterangan tertulis, Selasa (9/5/2023).
Masduki menyampaikan, Wapres dan Miftachul Akhyar memiliki visi yang sama dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa melalui implementasi Islam wasathiyah, khususnya menjelang tahun politik 2024.
"Supaya tetap tenang, tetap teduh, menjaga Islam wasathiyah dengan baik, tidak terpengaruh oleh apa pun, juga tidak terpengaruh oleh suasana politik yang mungkin ke depan akan hangat," ujarnya.
Di sisi lain, kata Masduki, kedua tokoh ini juga saling bertukar pikiran dalam upaya mendorong pembangunan bangsa. Salah satunya melalui penyampaian aspirasi-aspirasi yang diberikan oleh masyarakat kepada mereka.
"Kiai Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU punya tanggung jawab keumatan dan juga banyak menerima aspirasi, begitu juga Kiai Ma'ruf sebagai Wakil Presiden banyak menerima aspirasi," katanya.
Masduki mengungkapkan, upaya memajukan masyarakat menjadi komitmen kedua tokoh bangsa ini dalam mendukung Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. "Itu yang menjadi komitmen Wapres dan Kiai Miftachul Akhyar yang tadi dibicarakan," katanya.
Sebelumnya, Ma'ruf Amin mengatakan dirinya tidak akan melanjutkan kiprah politiknya di Pilpres 2024. Wapres Ma'ruf mengungkap alasannya tidak ikut kontestasi Pilpres 2024, karena umurnya yang sudah tua.
"Kan, saya sudah bilang saya sudah umur saya ini sudah 80 tahun sekarang dan besok (2024) berumur 81 tahun, sehingga saya kira sudah terlalu tua," ucap Wapres saat menghadiri Peringatan Milad ke-95 Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) di Universitas Negeri Padang, Jumat (5/5/2023).
Menurutnya, pengabdiannya lima tahun sebagai wapres dirasa cukup, dirinya sadar betul, saat ini usianya sudah tidak muda lagi. Ia mengatakan, masih banyak pilihan sosok yang lebih muda dan segar untuk menjadi Cawapres 2024.
"Oleh karena itu, saya pikir yang muda-muda saja. Yang muda, segar. Bagi saya seperti itu, cari yang muda-muda, dan masih banyak yang siap jadi Wapres (selanjutnya)," katanya.
Hal tersebut diungkapkan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi, Masduki Baidlowi yang mendampingi Wapres dalam pertemuan tersebut. "Tukar menukar informasi mengenai keumatan, bagaimana membangun umat ke depan," tutur Masduki dalam keterangan tertulis, Selasa (9/5/2023).
Masduki menyampaikan, Wapres dan Miftachul Akhyar memiliki visi yang sama dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa melalui implementasi Islam wasathiyah, khususnya menjelang tahun politik 2024.
"Supaya tetap tenang, tetap teduh, menjaga Islam wasathiyah dengan baik, tidak terpengaruh oleh apa pun, juga tidak terpengaruh oleh suasana politik yang mungkin ke depan akan hangat," ujarnya.
Di sisi lain, kata Masduki, kedua tokoh ini juga saling bertukar pikiran dalam upaya mendorong pembangunan bangsa. Salah satunya melalui penyampaian aspirasi-aspirasi yang diberikan oleh masyarakat kepada mereka.
"Kiai Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU punya tanggung jawab keumatan dan juga banyak menerima aspirasi, begitu juga Kiai Ma'ruf sebagai Wakil Presiden banyak menerima aspirasi," katanya.
Masduki mengungkapkan, upaya memajukan masyarakat menjadi komitmen kedua tokoh bangsa ini dalam mendukung Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. "Itu yang menjadi komitmen Wapres dan Kiai Miftachul Akhyar yang tadi dibicarakan," katanya.
Sebelumnya, Ma'ruf Amin mengatakan dirinya tidak akan melanjutkan kiprah politiknya di Pilpres 2024. Wapres Ma'ruf mengungkap alasannya tidak ikut kontestasi Pilpres 2024, karena umurnya yang sudah tua.
"Kan, saya sudah bilang saya sudah umur saya ini sudah 80 tahun sekarang dan besok (2024) berumur 81 tahun, sehingga saya kira sudah terlalu tua," ucap Wapres saat menghadiri Peringatan Milad ke-95 Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) di Universitas Negeri Padang, Jumat (5/5/2023).
Menurutnya, pengabdiannya lima tahun sebagai wapres dirasa cukup, dirinya sadar betul, saat ini usianya sudah tidak muda lagi. Ia mengatakan, masih banyak pilihan sosok yang lebih muda dan segar untuk menjadi Cawapres 2024.
"Oleh karena itu, saya pikir yang muda-muda saja. Yang muda, segar. Bagi saya seperti itu, cari yang muda-muda, dan masih banyak yang siap jadi Wapres (selanjutnya)," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda