Nusron Wahid: Integrasi Jadi Koalisi Besar, Capres dari KKIR dan Cawapres dari KIB
Jum'at, 05 Mei 2023 - 14:06 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai GolkarNusron Wahid membantah Golkar sepakat bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang beranggotakan Partai Gerinda dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Menurutnya, Golkar dan PKB sepakat menjadi jembatan terbentuknya Koalisi Besar Pilpres 2024.
"Bukan begitu, bukan gabung KKIR. Yang benar Golkar dan PKB sama-sama sepakat menjadi anchor atau jembatan terbentuknya integrasi, KKIR dan KIB ( Koalisi Indonesia Bersatu ). Bukan kita yang gabung," kata Nusron Wahid, Jumat (5/5/2023).
Menurut Nusron, KIB yang beranggotakan Golkar, PAN, dan PPP sangat potensial bergabung dengan Gerindra-PKB menjadi sebuah Koalisi Besar. Merger atau integrasi KIB dan KKIR ini dibangun dalam rangka menghindari polarisasi dan framing politik yang tidak sehat dan berdampak buruk terhadap kelangsungan demokrasi.
"Kita ingin menghindari adanya kutub perubahan dan status quo, kita punya pengalaman pada Pemilu 2014 dan 2019, ada cebong dan kampret, religius dan sekuler. Ini tidak baik dan tidak sehat. Harus dihindari," katanya.
Karena tujuannya adalah merger atau integrasi dua koalisi, menurut Nusron, wajar jika nantinya calon presiden dari KKIR dan wakil presiden dari KIB.
"Cukup fair. Kan koalisi dua koalisi. KKIR dan KIB. Kalau presidennya Prabowo dari KKIR dan wakilnya Airlangga dari KIB, kan wajar. Tapi sekali lagi soal capres dan cawapresnya kita serahkan sama ketum masing-masing partai," kata Nusron.
Yang terpenting, kata dia, dalam bangunan koalisi besar ini nanti mempunyai kesamaan niat untuk menang terlebih dahulu dalam Pilpres mendatang. Jika niatnya sudah sama, maka masalah tokoh dan calonnya menjadi mudah ditentukan.
"Nawaitunya harus menang dulu. Kalau sudah sama. Pasti tokoh yang dicalonkan adalah tokoh yang diyakini membawa angin, aura, dan kontribusi kemenangan. Saya yakin calon kami dari KIB akan punya kontribusi yang signifikan dalam kemenangan," kata Nusron.
Sebelumnya, Ketua DPP PKB Faisol Riza menyebut Golkar sepakat bergabung KKIR. Kesepakatan itu hasil pertemuan antara Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Senayan.
"Golkar memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan, Gerindra dan PKB membutuhkan itu untuk membuat Indonesia semakin maju," kata Faisol, Kamis (4/5/2023).
Faisol melanjutkan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung tetap merujuk pada kesepakatan antara PKB dengan Gerindra. Pada pembahasan antara PKB dan Gerindra pasangan untuk Pilpres 2024 yakni Prabowo Subianto dan Cak Imin.
"Bukan begitu, bukan gabung KKIR. Yang benar Golkar dan PKB sama-sama sepakat menjadi anchor atau jembatan terbentuknya integrasi, KKIR dan KIB ( Koalisi Indonesia Bersatu ). Bukan kita yang gabung," kata Nusron Wahid, Jumat (5/5/2023).
Menurut Nusron, KIB yang beranggotakan Golkar, PAN, dan PPP sangat potensial bergabung dengan Gerindra-PKB menjadi sebuah Koalisi Besar. Merger atau integrasi KIB dan KKIR ini dibangun dalam rangka menghindari polarisasi dan framing politik yang tidak sehat dan berdampak buruk terhadap kelangsungan demokrasi.
"Kita ingin menghindari adanya kutub perubahan dan status quo, kita punya pengalaman pada Pemilu 2014 dan 2019, ada cebong dan kampret, religius dan sekuler. Ini tidak baik dan tidak sehat. Harus dihindari," katanya.
Karena tujuannya adalah merger atau integrasi dua koalisi, menurut Nusron, wajar jika nantinya calon presiden dari KKIR dan wakil presiden dari KIB.
"Cukup fair. Kan koalisi dua koalisi. KKIR dan KIB. Kalau presidennya Prabowo dari KKIR dan wakilnya Airlangga dari KIB, kan wajar. Tapi sekali lagi soal capres dan cawapresnya kita serahkan sama ketum masing-masing partai," kata Nusron.
Yang terpenting, kata dia, dalam bangunan koalisi besar ini nanti mempunyai kesamaan niat untuk menang terlebih dahulu dalam Pilpres mendatang. Jika niatnya sudah sama, maka masalah tokoh dan calonnya menjadi mudah ditentukan.
"Nawaitunya harus menang dulu. Kalau sudah sama. Pasti tokoh yang dicalonkan adalah tokoh yang diyakini membawa angin, aura, dan kontribusi kemenangan. Saya yakin calon kami dari KIB akan punya kontribusi yang signifikan dalam kemenangan," kata Nusron.
Sebelumnya, Ketua DPP PKB Faisol Riza menyebut Golkar sepakat bergabung KKIR. Kesepakatan itu hasil pertemuan antara Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Senayan.
"Golkar memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan, Gerindra dan PKB membutuhkan itu untuk membuat Indonesia semakin maju," kata Faisol, Kamis (4/5/2023).
Faisol melanjutkan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung tetap merujuk pada kesepakatan antara PKB dengan Gerindra. Pada pembahasan antara PKB dan Gerindra pasangan untuk Pilpres 2024 yakni Prabowo Subianto dan Cak Imin.
(abd)
tulis komentar anda