Menteri Bahlil: Capres yang Mau Menang Baik-baik dengan Presiden Jokowi

Rabu, 03 Mei 2023 - 17:02 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, capres yang ingin menang di Pilpres 2024 harus baik-baik dengan Presiden Jokowi. FOTO/TANGKAPAN LAYAR
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melihat bakal calon presiden (capres) teratas di berbagai survei masih belum dominan. Kandidat masih membutuhkan faktor penentu untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024 , yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Capres ini enggak ada capres 30% ke atas, ini 30% kotor semua ini, ini capres-capres ini semua punya peluang karena 30% kotor. Dukungan partai pun sudah solid kalau dipresentasi Pak Djayadi (LSI). Maka yang menarik adalah faktor penentu ini tentang siapa yang akan memainkan peran," kata Bahlil menanggapi rilis survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) berjudul Peta Elektoral Pilpres dan Antisipasi Putaran Kedua secara daring, Rabu (3/5/2023).

"Pak Jokowi menurut saya yang mempunyai positioning yang sangat strategis karena tingkat kepuasannya 82%, melebihi elektabilitas semua capres," katanya.



Karena itu, Bahlil mengingatkan kepada semua capres agar tidak jauh-jauh dengan Presien Jokowi. Jika menginginkan kemenangan di Pilpres 2024, kata Bahlil, para capres harus berhubungan baik dengan Jokowi.

"Jadi hati-hati ini capres-capres, kalau mau jauh-jauh dengan Pak Jokowi ya sudah hasilnya tahu sendiri. Jadi saya jujur ini, bagi capres-capres yang mau menang, maka baik-baiklah kalian dengan Pak Presiden Jokowi, tapi yang mau jadi antitesa hasilnya juga akan ketahuan," ujarnya.

Bahlil menegaskan, kesimpulan itu bukan kata dirinya tapi berdasarkan survei. Dalam survei LSI juga ditanyakan juga apakah setuju presiden ke depan melanjutkan program Jokowi? Hasilnya 65% setuju. Dengan hasil itu, maka jika ada capres yang membuat program tidak setuju dengan program Jokowi, maka sama saja dengan menggali lubang kuburnya sendiri.

"Dalam fisik training di HMI gali lubang untuk kubur sendiri-sendiri itu, selama datanya belum bergerak," ujar Bahlil.

(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More