Deretan Penyerangan KKB Papua sejak Awal 2023, 11 Prajurit TNI-Polri Gugur, 3 Warga Sipil Tewas

Senin, 01 Mei 2023 - 06:05 WIB
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua telah belasan kali melakukan serangan sejak awal 2023. FOTO ILUSTRASI/IST
JAKARTA - Deretan penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sejak awal 2023 bisa diketahui di artikel berikut ini. Tindakan brutal mereka telah menewaskan masyarakat sipil dan menyebabkan belasan prajurit TNI-Polri gugur.

KKB Papua sebelumnya juga dikenal dengan nama Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kelompok ini menginginkan Papua lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjadi negara merdeka. KKB Papua kerap melancarkan aksi kekerasan dan teror yang mengganggu stabilitas keamanan nasional Indonesia.

Atas beragam aksinya, KKB Papua kemudian ditetapkan oleh pemerintah masuk dalam Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris (DTTOT). Penetapan status KKB Papua ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pada Kamis, 29 April 2021.

"Pemerintah menganggap bahwa organisasi dan orang-orang di Papua yang melakukan kekerasan masif dikategorikan sebagai teroris," kata Mahfud dalam konferensi pers.

Pemerintah meminta TNI dan Polri untuk menindak KKB di Papua yang semakin meresahkan. Hal itu mengacu pada UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Terorisme. "Pemerintah sudah meminta kepada Polri, TNI, BIN dan aparat terkait segera melakukan tindakan secara cepat, tegas, dan terukur," ujarnya.



Berikut ini deretan penyerangan KKB Papua sejak awal 2023:

1. 7 Januari 2023

Baru sepekan memasuki tahun baru 2023, KKB Papua menembaki 3 anggota Polres Pegunungan Bintang yang sedang bertugas di Kabiding Lokasi III Distrik Oksibil. Ketiganya adalah Briptu F Romsumbre, Ipda Jenudin, dan Brigpol Freying J.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, dalam serangan itu Briptu F Romsumbre mengalami luka tembak di lengan kanan, Ipda Jenudin luka tembak di telinga kanan, dan Brigpol Freying terkena serpihan peluru.

"Peristiwa berawal dari laporan seorang tukang ojek yang menyampaikan adanya pemalangan SMKN oleh KKB dengan membawa tiga pucuk senjata laras panjang," katanya, Sabtu (7/1/2023).

KKB juga sempat menembaki warga tapi tidak kena. Lalu petugas gabungan TNI/Polri terjun ke lokasi dan terjadi kontak senjata. Dalam kontak senjata itu, tiga petugas terluka.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More