PDIP Beberkan 3 Syarat Kerja Sama Usung Ganjar, Nomor Satu Wajib Parpol Pemerintah

Jum'at, 28 April 2023 - 13:43 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) memakaikan kopiah kepada calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). FOTO/DOK.DPP PDIP
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) menyambut baik keinginan sejumlah partai politik bergabung mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres). Namun partai besutan Megawati Soekarnoputri itu mensyaratkan 3 modal bagi parpol yang ingin bekerja sama di Pilpres 2024.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, modal pertama yang harus dimiliki adalah partai tersebut merupakan bagian dari parpol koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Namun bagi parpol yang sudah mendeklarasikan capresnya sendiri, maka tidak bisa.

"Kedua, menempatkan aspek ideologi kebangsaan-kerakyatan, kesejarahan, kultur, serta kesesuaian agenda masa depan. Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa kerja sama juga memperkuat aspek elektoral capres," kata Hasto dalam keterangannya, Jumat (28/4/2023).

Terkait langkah PPP yang telah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024, Hasto menyambut baik. Menurutnya, ditinjau dari aspek elektoral, kerja sama dengan PPP akan memperluas basis pemilih dan mencerminkan gambaran Indonesia.

Hasto sebelumnya mengatakan, PDIP akan menerima Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan jajarannya di Kantor PDIP untuk membahas dan berdialog lebih dalam secara langsung mengenai pencapresan Ganjar Pranowo pada Minggu (30/4/2023).



"Rencananya hari Minggu (30/4/2023), pukul 14.00 WIB, Pak Mardiono bersama jajaran pengurus PPP akan kami terima di kantor DPP PDI Perjuangan. Komunikasi via telepon sudah dilakukan. Minggu akan menjadi kesempatan pertama bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri guna meneguhkan kerja sama politik," katanya.

Hasto menjelaskan, sesuai dengan mekanisme kedua partai, kerja sama ini akan kokoh guna memperkuat sistem presidensial dalam sistem kepartaian yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.



Menurut Hasto, rekam jejak PPP memiliki kesamaan historis dengan PDIP. Bahkan kedua partai selama masa Orde Baru menjadi representasi partai tertindas sehingga terbangun ikatan emosional di antara kedua partai dalam suatu hubungan yang unik, yang disatukan oleh perasaan senasib sepenanggungan.

"Sehingga diyakini kerja sama dengan PPP sangat positif, dan semakin memperkuat energi kemenangan Pilpres 2024. Seluruh kerja sama partai politik dilakukan melalui komunikasi partai dengan partai," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More