Survei Indikator Politik: Penyelamatan Sepak Bola Miliki Insentif Elektoral untuk Erick Thohir
Rabu, 19 April 2023 - 19:05 WIB
JAKARTA - Temuan terbaru survei lembaga Indikator Politik Indonesia yang diumumkan pada hari ini mengungkapkan bahwa penyelamatan dunia sepak bola oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohi r membawa insentif elektoral. Hal tersebut mengantarkan pria yang juga menjabat Menteri BUMN ini menguat dalam bursa calon wakil presiden ( cawapres ) 2024.
“Ada efek elektoralnya buat Erick Thohir sebagai cawapres. Sebagai cawapres ternyata ada insentif elektoralnya terkait dengan jerih payah sebagai Ketum PSSI,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Isu-Isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Pasca-Batalnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20’ secara virtual, Rabu (19/4/2023).
Dia mengatakan, terdapat persepsi positif terhadap posisi Ketum PSSI oleh Erick Thohir berkaitan dengan upaya untuk melobi FIFA agar tidak memberikan sanksi yang berat untuk Indonesia. Elektabilitas Erick di kalangan masyarakat yang mengetahui penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia mencapai 14,7%.
Sedangkan elektabilitas Erick di kalangan masyarakat yang tidak mengetahui penyelenggaraan tersebut sebesar 6,9%. Kemudian, masyarakat yang tidak mempersoalkan kehadiran Timnas Israel lebih banyak memilih Erick Thohir sebagai cawapres dengan elektabilitas sebesar 16,0 persen.
Sementara itu, masyarakat yang mempersoalkan kehadiran Timnas U-20 Israel tetap memilih Erick Thohir dengan elektabilitas sebesar 12,8 persen.
Terakhir elektabilitas Erick Thohir di kalangan yang tahu FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 lebih banyak ketimbang dari mereka yang tidak tahu yakni 16,1 persen dibanding 9,9 persen. Dari data-data tersebut, Burhanuddin menyimpulkan terdapat insentif elektoral untuk Erick Thohir terkait upaya penyelamatan dunia sepak bola Indonesia.
“Ternyata memang ada indikasi apa yang dilakukan oleh Erick Thohir dalam kaitan dengan Piala Dunia U-20 itu punya insentif elektoral,” kata Burhanuddin.
Dengan ini posisi elektabilitas Erick sebagai cawapres meningkat dari temuan sebelumnya di Februari menjadi posisi ketiga. Sebelumnya, Eks Presiden Inter Milan ini berada di posisi keempat dalam temuan survei IPI di Februari 2023.
Berdasarkan temuan ini, Erick Thohir memiliki elektabilitas sebesar 11,8 persen dan berada di posisi ketiga dalam bursa cawapres terbaru dari IPI. Sekadar informasi, survei terbaru dari IPI menggunakan metode random digit dialing (RDD).
RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan skrining. Margin of error survei diperkirakan 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simpel random sampling.
“Ada efek elektoralnya buat Erick Thohir sebagai cawapres. Sebagai cawapres ternyata ada insentif elektoralnya terkait dengan jerih payah sebagai Ketum PSSI,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Isu-Isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Pasca-Batalnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20’ secara virtual, Rabu (19/4/2023).
Dia mengatakan, terdapat persepsi positif terhadap posisi Ketum PSSI oleh Erick Thohir berkaitan dengan upaya untuk melobi FIFA agar tidak memberikan sanksi yang berat untuk Indonesia. Elektabilitas Erick di kalangan masyarakat yang mengetahui penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia mencapai 14,7%.
Baca Juga
Sedangkan elektabilitas Erick di kalangan masyarakat yang tidak mengetahui penyelenggaraan tersebut sebesar 6,9%. Kemudian, masyarakat yang tidak mempersoalkan kehadiran Timnas Israel lebih banyak memilih Erick Thohir sebagai cawapres dengan elektabilitas sebesar 16,0 persen.
Sementara itu, masyarakat yang mempersoalkan kehadiran Timnas U-20 Israel tetap memilih Erick Thohir dengan elektabilitas sebesar 12,8 persen.
Terakhir elektabilitas Erick Thohir di kalangan yang tahu FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 lebih banyak ketimbang dari mereka yang tidak tahu yakni 16,1 persen dibanding 9,9 persen. Dari data-data tersebut, Burhanuddin menyimpulkan terdapat insentif elektoral untuk Erick Thohir terkait upaya penyelamatan dunia sepak bola Indonesia.
“Ternyata memang ada indikasi apa yang dilakukan oleh Erick Thohir dalam kaitan dengan Piala Dunia U-20 itu punya insentif elektoral,” kata Burhanuddin.
Dengan ini posisi elektabilitas Erick sebagai cawapres meningkat dari temuan sebelumnya di Februari menjadi posisi ketiga. Sebelumnya, Eks Presiden Inter Milan ini berada di posisi keempat dalam temuan survei IPI di Februari 2023.
Berdasarkan temuan ini, Erick Thohir memiliki elektabilitas sebesar 11,8 persen dan berada di posisi ketiga dalam bursa cawapres terbaru dari IPI. Sekadar informasi, survei terbaru dari IPI menggunakan metode random digit dialing (RDD).
RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan skrining. Margin of error survei diperkirakan 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simpel random sampling.
(rca)
tulis komentar anda