5 Komandan Kopassus Sebelum Prabowo Subianto, yang Terakhir Jadi KSAD 3 Presiden

Jum'at, 14 April 2023 - 05:30 WIB
Tentara keturunan Tionghoa ini lahir di Cirebon, 1 September 1939. Dia merupakan komandan jenderal Kopassus lulusan Akmil 1963, rekan setingkat Sintong.

Bersama Sintong pula, dia turut serta dalam tim Operasi Woyla untuk membebaskan para sandera dalam pesawat Garuda Indonesia yang dibajak di Bangkok, Thailand, pada 1981.

Setelah menjabat danjen Kopassus pada 1988—1992, Kuntara ditunjuk menjadi Pangkostrad menggantikan Letjen TNI Wismoyo Arismunandar.

3. Brigjen TNI Tarub



Foto/Wikipedia

Tarub lahir pada masa pendudukan Jepang, tepatnya 10 Juni 1943. Lulus Akmil pada 1965 Tarub menjabat sebagai danjen Kopassus pada 1992. Setelah bertugas setahun, Tarub ditunjuk sebagai Pangdam VIII/Trikora dan Pangkostrad hingga 1995. Sebelum purnatugas dan berkecimpung di dunia bisnis, jabatan terakhirnya adalah Kasum ABRI hingga 1998.

4. Brigjen TNI Agum Gumelar



Foto/wikipedia

Agum Gumelar adalah alumnus Akmil 1968. Tentara kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat ini ditunjuk menjadi danjen Kopassus menggantikan Brigjen TNI Tarub hingga 1994. Dia promosi menjadi Kepala Staf Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan hingga 1996 lalu menjabat Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana hingga 1998 dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional hingga 1999.

Setelah pensiun, Agum banyak aktif di dunia politik pemerintahan dan olahraga. Ia merupakan mantan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional dan mantan Menteri Perhubungan pada Kabinet Gotong Royong. Agum juga pernah ditunjuk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) di periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi.

5. Brigjen TNI Subagyo HS



Foto/wikipedia

Nama lengkapnya adalah Subagyo Hadi Siswoyo. Dia lahir di Bantul, Daera Istimewa Yogyakarta pada 12 Juni 1946. Subagyo menjadi komandan terakhir Kopassus dengan pangkat brigjen sebelum dilanjutkan penerusnya, Mayor Jenderal Prabowo Subianto.

Kariernya melejit bahkan mendapat kenaikan pangkat istimewa 1 tingkat pernah dienyamnya saat selesai Operasi Woyla pad 1981. Mantan komandan Paspampres pada era Soeharto ini kemudian mendapat bintang di pundaknya saat menjabat Danjen Kopassus.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More