Sandiaga Uno Siapkan Program Pelatihan bagi Masyarakat Berkebutuhan Khusus

Sabtu, 08 April 2023 - 19:55 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyambangi STE-SEBI di Kampung Paparean, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Sabtu (8/4/2023). Sandi mendengarkan curhat masyarakat, terutama tunanetra. Foto/Ade Suhardi
BEKASI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyambangi Sekolah Tinggi Ekonomi (STE)-SEBI di Kampung Paparean, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Sabtu (8/4/2023). Sandi mendengarkan curhat masyarakat, terutama tunanetra.

"Tadi disampaikan oleh komunitas, agar berpihak kepada pelaku UMKM sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945 dan berpihak kepada penciptaan lapangan kerja," ucap Sandi.

Sandi mengatakan, penyandang disabilitas kerap dihadapkan dengan keterbatasan untuk mencari atau bahkan membuat lapangan pekerjaan baru. Namun, pihaknya menyiapkan sejumlah program pelatihan dan pendampingan kepada orang berkebutuhan khusus untuk merambah ke bidang ekonomi digital.



"Seperti yang saya sampaikan tadi, salah satu contohnya adalah bisnis processing outsourcing, di mana anak-anak muda yang berkebutuhan khusus, tapi mereka bisa mengartikulasikan sesuatu, seperti call center, tanpa harus melihat. Ini yang nanti akan kami coba kembangkan untuk pelatihan dan pendampingannya," ujarnya.

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, penyerapan lapangan kerja terbesar yang berkontribusi mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Bekasi bukan berasal dari sektor industri.

"Seperti yang disebutkan Pak Menteri, serapan tenaga kerja terbesar bukan dari sektor industri, meski kami kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, tapi dari sektor UMKM. UMKM kami sangat luar biasa untuk menjaga stabilitas perekonomian di Kabupaten Bekasi," kata Dani seraya mengatakan Pemkab Bekasi juga akan mengajukan sejumlah program untuk menyokong sektor pariwisata di wilayahnya.

Dede, salah satu tunanetra yang menjadi peserta, mengharapkan agar pemerintah bisa lebih memperhatikan nasib masyarakat berkebutuhan khusus yang selama ini tersisihkan dan sulit mencari lapangan pekerjaan.

"Selama ini, pelatihan untuk tunanetra hanya sebatas pijit dan refleksi. Selain itu, saingan kami pun banyak di luar sana. Jadi kami berharap ada pelatihan lain yang bisa kami lakukan sehingga kami bisa lebih sejahtera," ujar Dede.

Dalam kesempatan itu, dilakukan pula pemberian santunan berupa bahan-bahan kebutuhan pokok kepada para peserta yang mayoritas tunanetra.
(zik)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More