4 Fakta di Balik Gugurnya Sertu Agung saat Latihan Terjun Payung HUT ke-77 TNI AU

Kamis, 06 April 2023 - 16:50 WIB
Pelepasan jenazah Sertu Agung Dwano Karisma yang gugur usai kecelakaan saat latihan terjun payung di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (5/4/2023). FOTO/TNI AU
JAKARTA - TNI Angkatan Udara berduka setelah salah satu prajuritnya, Sertu Agung Dwano Karisma gugur dalam persiapan HUT ke-77 TNI AU. Prajurit Kopasgat itu mengembuskan napas terakhir usai mengalami kecelakaan saat gladi kotor kedua terjun payung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga Sertu Agung atas gugurnya salah satu prajurit terbaiknya.

"Kemarin kami berduka karena salah satu prajurit terbaik kami gugur dalam melaksanakan penerjunan dalam rangka (persiapan) HUT (TNI AU ke-77)," kata Fadjar kepada awak media di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (6/4/2023).



Hingga saat ini belum diketahui penyebab accident yang menyebab Sertu Agung gugur. Namun berikut ini fakta di balik gugurnya Sertu Agung saat latihan terjun payung.



1. Tabrakan di Udara

Sertu Agung merupakan anggota tim terjun payung akan akan memeriahkan upacara HUT ke-77 TNI AU pada 9 April 2023. Tim terjun payung ini melakukan gladi kotor kedua untuk mematangkan setiap gerakan yang akan dilakukan oleh masing-masing anggota tim.

Menurut KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Sertu Agung mengalami tabrakan dengan rekan tim terjun payung lainnya saat melakukan free fall atau boogie jump.

"Itu tadi semua free fall atau boogie jump, mungkin begitulah mungkin tidak bisa dielakan. Jadi tabrakan di udara sehingga terjadi korban," katanya.

2. Dilarikan ke Rumah Sakit

Sesaat setelah tabrakan terjadi, Sertu Agung dan rekannya sempat dibawah ke Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr Esnawan, Jakarta untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun nyawa Sertu Agung tidak tertolong. Sementara rekannya saat ini masih menjalani pemeriksaan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More