Pilpres 2024, Wacana Koalisi Besar Dinilai Tak Menjamin Menang
Kamis, 06 April 2023 - 10:09 WIB
JAKARTA - Muncul wacana koalisi besar dengan meleburnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Adanya koalisi besar dinilai tidak menjadi jaminan bisa menang Pilpres 2024 .
Pandangan ini disampaikan oleh Juru Bicara Relawan Perubahan, Indra Kusumah. Pihak Koalisi Perubahan pun tidak khawatir dengan wacana pembentukan koalisi besar tersebut.
"Tidak ada rasa khawatir yah, justru semakin bersemangat. Bisa diartikan, kehadiran Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) yang semakin solid dan kuat dalam mendukung Mas Anies," kata Indra dalam keterangannya, Kamis (6/4/2023).
"Membuat koalisi lainnya merasa harus segera menjalin komunikasi politik, hingga wacana membentuk koalisi tandingan yang lebih besar," tambahnya.
Menurut Indra, ukuran koalisi bukanlah segalanya, sebab penentu kemenangan tetap ada di tangan rakyat. Ia optimistis rekam jejak kepemimpinan Anies akan mampu memenangkan hati rakyat.
"Setelah kandidat memenuhi presidential threshold, maka ukuran koalisi bukan jaminan kemenangan. Dalam perhelatan Pilpres pemilih secara langsung adalah rakyat," tegasnya.
"Pemenangnya adalah siapa yang paling mampu berkoalisi dengan hati rakyat karena rekam jejak kepemimpinan yang berprestasi dan berorientasi mewujudkan keadilan sosial seperti yang telah dilakukan Mas Anies," tutupnya.
Untuk diketahui, pertemuan Presiden Jokowi dengan lima ketum parpol di Kantor DPP PAN pada Minggu 2 April 2023, mempertemukan dua koalisi.
Para ketum tersebut yakni Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum PPP Mardiono. Sementara untuk KIB diisi oleh Golkar, PAN, dan PPP. Sedangkan KKIR beranggotakan Partai Gerindra dan PKB.
Sedangkan Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS sudah menyatakan Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024.
Pandangan ini disampaikan oleh Juru Bicara Relawan Perubahan, Indra Kusumah. Pihak Koalisi Perubahan pun tidak khawatir dengan wacana pembentukan koalisi besar tersebut.
"Tidak ada rasa khawatir yah, justru semakin bersemangat. Bisa diartikan, kehadiran Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) yang semakin solid dan kuat dalam mendukung Mas Anies," kata Indra dalam keterangannya, Kamis (6/4/2023).
"Membuat koalisi lainnya merasa harus segera menjalin komunikasi politik, hingga wacana membentuk koalisi tandingan yang lebih besar," tambahnya.
Menurut Indra, ukuran koalisi bukanlah segalanya, sebab penentu kemenangan tetap ada di tangan rakyat. Ia optimistis rekam jejak kepemimpinan Anies akan mampu memenangkan hati rakyat.
"Setelah kandidat memenuhi presidential threshold, maka ukuran koalisi bukan jaminan kemenangan. Dalam perhelatan Pilpres pemilih secara langsung adalah rakyat," tegasnya.
"Pemenangnya adalah siapa yang paling mampu berkoalisi dengan hati rakyat karena rekam jejak kepemimpinan yang berprestasi dan berorientasi mewujudkan keadilan sosial seperti yang telah dilakukan Mas Anies," tutupnya.
Untuk diketahui, pertemuan Presiden Jokowi dengan lima ketum parpol di Kantor DPP PAN pada Minggu 2 April 2023, mempertemukan dua koalisi.
Para ketum tersebut yakni Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum PPP Mardiono. Sementara untuk KIB diisi oleh Golkar, PAN, dan PPP. Sedangkan KKIR beranggotakan Partai Gerindra dan PKB.
Sedangkan Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS sudah menyatakan Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda