Gerindra: Masih Terlalu Dini Bicarakan Capres-Cawapres Koalisi Besar
Rabu, 05 April 2023 - 14:50 WIB
JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai masih terlalu dini untuk membahas siapa calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam wacana koalisi besar. Karena para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) baru pada tahap penjajakan awal.
"Iya kalau kemarin kan itu pertemuan lima partai itu kan baru pertemuan awal. Saya pikir masih terlalu dini kita mau bicara soal capres karena partai partai tentunya juga mempunyai aspirasi masing-masing yang harus kita sama-sama dengarkan," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Dasco pun merespons soal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang tertarik dengan wacana koalisi besar namun harus mendapatkan posisi capres. Dasco menegaskan bahwa apa pun yang disampaikan dalam wacana koalisi besar tentu harus dibicarakan secara bersama-sama, sehingga bisa dikatakan sebagai koalisi besar.
"Apa pun yang disampaikan mengenai wacana koalisi besar ini tentunya kan semua harus dibicarakan secara bersama-sama. Baru kemudian ini menjadi suatu koalisi besar yang benar-benar menjadi koalisi partai-partai yang ada," ujarnya.
Oleh karena itu, Wakil Ketua DPR ini enggan menanggapi mengenai masalah siapa capres san siapa cawapres. "Karena itu adalah nanti kewenangan daripada partai partai ini untuk membicarakan pada saat mereka bertemu," tegas Dasco.
Dia juga merespons Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang menyebut koalisi besar sulit terwujud. Menurut Dasco, Gerindra dan PKB sudah sepakat untuk masing-masing mencari teman koalisi dan bahwa kemudian ada peluang melakukan koalisi dengan beberapa partai itu menurut PKB dan Gerindra adalah suatu hal yang bagus.
"Namun segala sesuatu nanti kita akan putuskan bersama tentunya sesuai kesepakatan PKB dan Gerindra," pungkasnya.
Untuk diketahui, wacana koalisi besar muncul usai acara Silaturahmi Ramadan Bersama Presiden di Kantor DPP PAN. Hadir dalam acara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pimpinan parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisi Partai Golkar, PAN, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibentuk oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mereka adalah Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh tidak hadir dalam pertemuan itu karena sedang berada di luar negeri.
"Iya kalau kemarin kan itu pertemuan lima partai itu kan baru pertemuan awal. Saya pikir masih terlalu dini kita mau bicara soal capres karena partai partai tentunya juga mempunyai aspirasi masing-masing yang harus kita sama-sama dengarkan," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Dasco pun merespons soal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang tertarik dengan wacana koalisi besar namun harus mendapatkan posisi capres. Dasco menegaskan bahwa apa pun yang disampaikan dalam wacana koalisi besar tentu harus dibicarakan secara bersama-sama, sehingga bisa dikatakan sebagai koalisi besar.
"Apa pun yang disampaikan mengenai wacana koalisi besar ini tentunya kan semua harus dibicarakan secara bersama-sama. Baru kemudian ini menjadi suatu koalisi besar yang benar-benar menjadi koalisi partai-partai yang ada," ujarnya.
Oleh karena itu, Wakil Ketua DPR ini enggan menanggapi mengenai masalah siapa capres san siapa cawapres. "Karena itu adalah nanti kewenangan daripada partai partai ini untuk membicarakan pada saat mereka bertemu," tegas Dasco.
Dia juga merespons Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang menyebut koalisi besar sulit terwujud. Menurut Dasco, Gerindra dan PKB sudah sepakat untuk masing-masing mencari teman koalisi dan bahwa kemudian ada peluang melakukan koalisi dengan beberapa partai itu menurut PKB dan Gerindra adalah suatu hal yang bagus.
"Namun segala sesuatu nanti kita akan putuskan bersama tentunya sesuai kesepakatan PKB dan Gerindra," pungkasnya.
Untuk diketahui, wacana koalisi besar muncul usai acara Silaturahmi Ramadan Bersama Presiden di Kantor DPP PAN. Hadir dalam acara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pimpinan parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisi Partai Golkar, PAN, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibentuk oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mereka adalah Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh tidak hadir dalam pertemuan itu karena sedang berada di luar negeri.
(rca)
tulis komentar anda