Evakuasi 8 ABK di Perairan Natuna, Bakamla: Semuanya Selamat
Selasa, 04 April 2023 - 16:43 WIB
Kapal Badan Keamanan Laut (Bakamla) mengevakuasi delapan ABK KLM Buana Indah, yang tenggelam di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/4/2023). Foto/Dok/Humas Bakamla
JAKARTA - Kapal Badan Keamanan Laut ( Bakamla ) mengevakuasi delapan anak buah kapal (ABK) KLM Buana Indah yang tenggelam di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/4/2023). Para ABK tersebut selamat setelah ditolong oleh kapal berbendera Malaysia MV GH Voyager.
"KN Belut Laut 406 Bakamla RI berhasil mengevakuasi anak buah kapal KLM Buana Indah yang tenggelam di perairan Natuna," kata Pranata Humas Bakamla , Kapten Bakamla Yuhanes Antara.
Awalnya, pada Senin (3/4/2023), KLM Buana Indah yang telah berlayar selama satu hari dari Tanjung Pinang, meminta pertolongan melalui radio karena kapalnya menghantam ombak besar.
"Ditambah dengan cuaca buruk, kebocoran terjadi di kamar mesin dan air masuk hingga ke geladak. Kebocoran tidak dapat ditangani, dan air tidak dapat dipompa keluar dengan mesin yang ada, sehingga kapal mulai tenggelam," ucapnya.
"Beruntung, MV GH Voyager sedang berada tidak jauh dari KLM Buana Indah. Pertolongan dilakukan, dan seluruh ABK KLM Buana Indah dinyatakan selamat dan dipindahkan ke MV GH Voyager," sambungnya.
Menanggapi laporan tersebut, Sestama Bakamla RI Laksda TNI Tatit E. Witjaksono memerintahkan Kepala Puskodal Bakamla RI, Kolonel Bakamla Asep Budiman untuk segera melaksanakan evakuasi.
"Atas dasar perintah tersebut, Kolonel Bakamla Asep Budiman meneruskan informasi kepada Direktorat Operasi Laut Bakamla RI, Zona Bakamla Barat, Stasiun Natuna Bakamla RI, Forum Koordinasi Puskodal, dan Aset Patroli Patroli Bersama Bakamla RI," sambungnya.
Selanjutnya, KN Belut Laut-406 yang tergabung dalam Patroli Bersama Bakamla RI Tahun 2023 sebagai unsur terdekat dengan MV GH Voyager, bergerak menuju lokasi untuk melaksanakan penjemputan.
"Selasa (4/4/2023) dini hari, KN Belut Laut-406 yang dikomandani oleh Letkol Bakamla Muhammad Avessina, merapat ke MV GH Voyager dan melakukan serah terima ABK KLM Buana Indah, yang dikukuhkan dalam penandatanganan Berita Acara," jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, seluruh ABK KLM Buana Indah dibawa menuju Zona Bakamla Barat oleh KN Belut Laut-406.
"KN Belut Laut 406 Bakamla RI berhasil mengevakuasi anak buah kapal KLM Buana Indah yang tenggelam di perairan Natuna," kata Pranata Humas Bakamla , Kapten Bakamla Yuhanes Antara.
Awalnya, pada Senin (3/4/2023), KLM Buana Indah yang telah berlayar selama satu hari dari Tanjung Pinang, meminta pertolongan melalui radio karena kapalnya menghantam ombak besar.
"Ditambah dengan cuaca buruk, kebocoran terjadi di kamar mesin dan air masuk hingga ke geladak. Kebocoran tidak dapat ditangani, dan air tidak dapat dipompa keluar dengan mesin yang ada, sehingga kapal mulai tenggelam," ucapnya.
Baca Juga
"Beruntung, MV GH Voyager sedang berada tidak jauh dari KLM Buana Indah. Pertolongan dilakukan, dan seluruh ABK KLM Buana Indah dinyatakan selamat dan dipindahkan ke MV GH Voyager," sambungnya.
Menanggapi laporan tersebut, Sestama Bakamla RI Laksda TNI Tatit E. Witjaksono memerintahkan Kepala Puskodal Bakamla RI, Kolonel Bakamla Asep Budiman untuk segera melaksanakan evakuasi.
"Atas dasar perintah tersebut, Kolonel Bakamla Asep Budiman meneruskan informasi kepada Direktorat Operasi Laut Bakamla RI, Zona Bakamla Barat, Stasiun Natuna Bakamla RI, Forum Koordinasi Puskodal, dan Aset Patroli Patroli Bersama Bakamla RI," sambungnya.
Selanjutnya, KN Belut Laut-406 yang tergabung dalam Patroli Bersama Bakamla RI Tahun 2023 sebagai unsur terdekat dengan MV GH Voyager, bergerak menuju lokasi untuk melaksanakan penjemputan.
"Selasa (4/4/2023) dini hari, KN Belut Laut-406 yang dikomandani oleh Letkol Bakamla Muhammad Avessina, merapat ke MV GH Voyager dan melakukan serah terima ABK KLM Buana Indah, yang dikukuhkan dalam penandatanganan Berita Acara," jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, seluruh ABK KLM Buana Indah dibawa menuju Zona Bakamla Barat oleh KN Belut Laut-406.
(maf)
tulis komentar anda