Wapres Tinjau Penanganan Stunting di Demak, Bupati Ngakunya Nomor 2 Terkecil se-Jawa Tengah

Selasa, 04 April 2023 - 14:54 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengunjungi Puskesmas Mranggen III, Jalan Pucang Gading Raya, Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Selasa (4/3/2023). Foto/Setwapres
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengunjungi Puskesmas Mranggen III, Jalan Pucang Gading Raya, Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Selasa (4/3/2023). Di sana, Wapres meninjau pencegahan dan penanganan stunting .

Wapres tiba di Puskesmas Mranggen III sekitar pukul 10.30 WIB. Kedatangannya disambut oleh Bupati Demak Eisti'anah dan Kepala Puskesmas Mranggen III dr. Haerudin yang menjelaskan tentang kegiatan posyandu dan penanganan stunting di wilayah Puskesmas Mranggen III.

Haerudin mengatakan, kegiatan Posyandu yang dilakukan adalah mulai dari pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pemeriksaan/skrining dan pencatatan, pelayanan KIE/penyuluhan/konseling dan rujukan, validasi dan sinkronisasi data hasil pelayanan.





Dalam kesempatan tersebut, Wapres menanyakan tentang persentasi penurunan stunting di Puskesmas tersebut, dan dijawab oleh Haerudin tinggal 0,9 persen, kurang dari 1 persen. “Kalau Kabupaten (Demak) berapa (persentase penurunan stunting)?” tanya Wapres.

“Di Kabupaten (Demak) 16,2 persen, nomor 2 terkecil se-Jawa Tengah,” jawab Eisti'anah.

“Ya bagus. Jadi kalau 16 (persen), 14 (persen) sudah tercapai (target) berarti kan?” kata Wapres.

Menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), penurunan stunting di Kabupaten Demak pada 2022 menempati posisi kedua di Jateng, yaitu 16,2 persen, sedangkan berdasarkan hasil penimbangan serentak adalah 2,99.

Di tahun tersebut, jumlah bayi baru lahir suspect stunting sebanyak 396 bayi atau sekitar 2,05, dan bayi yang baru lahir tidak suspect stunting sebanyak 18.920 bayi atau sekitar 97,95 persen.

Sebagai upaya mempercepat penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten Demak membuat sinergitas program unggulan, yaitu peningkatan kebersihan dan keindahan wilayah, peningkatan kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan; serta percepatan pembangunan infrastruktur.

Adapun inovasi daerah dalam upaya percepatan penurunan stunting, adalah Cengkraman Mata Elang, Griya Posting, Rumah Gizi Balita, Rumah Gizi Ibu Hamil, Pil Cantik Rematri, Bawang Kating (Bahaya, Waspada, dan Penanganan Stunting Oleh Kader).

Kemudian, Gema Cerdas Permata Mola (Gerakan Bersama Cegah Kurang Gizi dan Sunting, Laskar Banting (Laskar Berantas Stunting), Gardu Cantik (Gerakan Terpadu Cegah Kematian Ibu dan Anak), Café Baby Ceris, Posyandu Remaja, Pmt Berbasis Pangan Lokal, Pembelajaran PKH, KTP Untuk Warga Stunting, Gema Cerdas, dan Griya Gizi Permata Bunda.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More