Beri Gelar Kehormatan ke Panglima TNI, Ketua DAD Harap Putra Putri Dayak Jadi Jenderal
Jum'at, 31 Maret 2023 - 16:41 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mendapat gelar kehormatan dari masyarakat adat Dayak. Gelar tersebut diterima Yudo Margono saat melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Kamis 30 Maret 2023.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran mengatakan, Panglima TNI diberi gelar kehormatan “Mantir Hai Panambahan Antang Randan Karambang Pulau Mandereh Danum, Hambalat Nusa Hampa Mantai Tambun, Tisan Nyaruntai Paluru Barantai,Tisan Mandui Asep Sandawa Laut”.
"Arti dari gelar tersebut yang berarti warga kehormatan masyarakat adat Dayak, seorang yang gagah berani, disegani, arif bijaksana ahli strategi, mampu menjaga pertahanan dan keamanan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Agustiar.
Pemberian gelar tersebut sesuai dengan falsafah Huma Betang yang memiliki makna luhur sesama manusia, kebersamaan, kekeluargaan, persatuaan dan taat pada hukum. Agustiar menjelaskan, gelar yang diberikan kepada Yudo sama halnya yang diberikan kepada para tokoh-tokoh nasional dan pemimpin negara seperti presiden, wapres, Panglima TNI sebelumnya dan lainnya yang melakukan kunjungan kerja ke Kalteng.
Selain itu, pemberikan gelar kehormatan adat Dayak merupakan salah satu bentuk penghormatan dan kepercayaan masyarakat adat Dayak Kalimantan Tengah sebagai dukungan moral dalam melaksanakan tugas dan fungsi TNI untuk menegakkan kedaulatan negara.
"Selanjutnya juga untuk mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1445 dan melindungi segenap bangsa," ucap Agustiar.
Anggota DPR daerah pemilihan Kalteng ini berharap masyarakat Dayak yang berkarier di TNI dan kini menjabat sebagai perwira menengah diperhatikan sehingga mereka bisa dipromosikan menjadi jenderal.
"Sebab itu akan menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Dayak Kalimantan Tengah, karena ada putra daerah ini yang berkarier sebagai petinggi di tubuh TNI. Kami juga berharap kehadiran Panglima TNI ini bisa memberikan kesempatan atau memprioritaskan agar putra putri di Kalteng bisa diprioritaskan dalam penerimaan TNI. Termasuk juga membantu dalam pemberdayaan pelestarian kearifan lokal masyarakat Adat Dayak di Kalteng," ucapnya.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran mengatakan, Panglima TNI diberi gelar kehormatan “Mantir Hai Panambahan Antang Randan Karambang Pulau Mandereh Danum, Hambalat Nusa Hampa Mantai Tambun, Tisan Nyaruntai Paluru Barantai,Tisan Mandui Asep Sandawa Laut”.
"Arti dari gelar tersebut yang berarti warga kehormatan masyarakat adat Dayak, seorang yang gagah berani, disegani, arif bijaksana ahli strategi, mampu menjaga pertahanan dan keamanan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Agustiar.
Pemberian gelar tersebut sesuai dengan falsafah Huma Betang yang memiliki makna luhur sesama manusia, kebersamaan, kekeluargaan, persatuaan dan taat pada hukum. Agustiar menjelaskan, gelar yang diberikan kepada Yudo sama halnya yang diberikan kepada para tokoh-tokoh nasional dan pemimpin negara seperti presiden, wapres, Panglima TNI sebelumnya dan lainnya yang melakukan kunjungan kerja ke Kalteng.
Selain itu, pemberikan gelar kehormatan adat Dayak merupakan salah satu bentuk penghormatan dan kepercayaan masyarakat adat Dayak Kalimantan Tengah sebagai dukungan moral dalam melaksanakan tugas dan fungsi TNI untuk menegakkan kedaulatan negara.
"Selanjutnya juga untuk mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1445 dan melindungi segenap bangsa," ucap Agustiar.
Anggota DPR daerah pemilihan Kalteng ini berharap masyarakat Dayak yang berkarier di TNI dan kini menjabat sebagai perwira menengah diperhatikan sehingga mereka bisa dipromosikan menjadi jenderal.
"Sebab itu akan menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Dayak Kalimantan Tengah, karena ada putra daerah ini yang berkarier sebagai petinggi di tubuh TNI. Kami juga berharap kehadiran Panglima TNI ini bisa memberikan kesempatan atau memprioritaskan agar putra putri di Kalteng bisa diprioritaskan dalam penerimaan TNI. Termasuk juga membantu dalam pemberdayaan pelestarian kearifan lokal masyarakat Adat Dayak di Kalteng," ucapnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda