5 Fakta I Gusti Ngurah Rai, dari Panglima hingga Menjadi Pahlawan Nasional
Senin, 27 Maret 2023 - 22:33 WIB
JAKARTA - I Gusti Ngurah Rai merupakan salah satu pahlawan nasional yang berasal dari Pulau Bali . Beliau menjadi salah satu pahlawan yang sangat berjasa dan berperan penting dalam keberlangsungan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
Dengan dedikasi yang luar biasa kepada negara, Ngurah Rai mampu menggerakan segenap pasukannya. Sikap nasionalismenya tak perlu diragukan lagi. Dirinya tak pernah berpihak kepada siapapun, selain kemerdekaan Indonesia.
Namun sebelum membentuk itu, Ngurah Rai telah lebih dulu membentuk pasukan militer yang terdiri dari 13 kompi yang kemudian dijadikan subbagian struktural dari TKR oleh Gubernur I Ketut Pudja. Bersamaan dengan itu dirinya juga ditunjuk sebagai panglima pasukan itu.
Mendengar daerah kelahirannya mendapat ancaman, Ngurah Rai beserta pasukannya pun kembali ke Pulau Bali untuk melakukan perlawanan. Mengetahui jumlah pasukannya tidak seimbang, Panglima tentara Kepulauan Sunda Kecil itu beserta pasukannya pun melakukan siasat perang gerilya di sebagian pegunungan Bali.
Dengan dedikasi yang luar biasa kepada negara, Ngurah Rai mampu menggerakan segenap pasukannya. Sikap nasionalismenya tak perlu diragukan lagi. Dirinya tak pernah berpihak kepada siapapun, selain kemerdekaan Indonesia.
Fakta I Gusti Ngurah Rai
Berikut ini lima fakta menarik dari I Gusti Ngurah Rai:1. Pendiri dan Panglima Satuan Angkatan Bersenjata Pertama di Kepulauan Sunda Kecil
Pada awal kemerdekaan Indonesia, pemerintah Indonesia melalui Presiden Soekarno membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang menjadi pendahulu dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.Namun sebelum membentuk itu, Ngurah Rai telah lebih dulu membentuk pasukan militer yang terdiri dari 13 kompi yang kemudian dijadikan subbagian struktural dari TKR oleh Gubernur I Ketut Pudja. Bersamaan dengan itu dirinya juga ditunjuk sebagai panglima pasukan itu.
2. Pemimpin Pasukan Gerilya di Bali
Pada saat Ngurah Rai dan pasukannya berangkat ke Pulau Jawa, Bali kemudian mendapat serangan dari Belanda sekaligus tekanan dari Inggris yang memaksa Gubernur I Ketut Pudja menyerahkan wilayah kekuasaannya itu.Mendengar daerah kelahirannya mendapat ancaman, Ngurah Rai beserta pasukannya pun kembali ke Pulau Bali untuk melakukan perlawanan. Mengetahui jumlah pasukannya tidak seimbang, Panglima tentara Kepulauan Sunda Kecil itu beserta pasukannya pun melakukan siasat perang gerilya di sebagian pegunungan Bali.
3. Pernah Melucuti Senjata Tentara NICA
Menyadari bahwa persenjataan yang dimilikinya tidak cukup untuk melakukan serangan gerilya yang berkepanjangan, Ngurah Rai akhirnya memutuskan untuk merebut sejumlah senjata dan amunisi dari musuh yakni tentara NICA.
tulis komentar anda