Bumi Kian Mengkhawatirkan, BMKG Ingatkan Perubahan Iklim Bisa Bikin Kemiskinan Naik

Senin, 20 Maret 2023 - 13:12 WIB
Hamparan perkebunan teh. BMKG mengajak seluruh masyarakat bergotong royong menahan laju pemanasan global dan perubahan iklim. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Perubahan iklim telah lama menjadi perhatian dunia. Ini karena pengaruhnya terhadap banyak bidang kehidupan masyarakat, terutama ekonomi, khususnya pada isu kemiskinan.

Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG Dodo Gunawan mengatakan dampak perubahan iklim tidak hanya sebatas pada cuaca ekstrem, mencairnya salju di gunung, krisis air bersih, atau meningkatnya wabah penyakit.

Lebih dari itu, laju perubahan iklim yang kian cepat juga membawa kerugian ekonomi juga politik. Apalagi, kini perubahan iklim juga berdampak pada rumah tangga yang jatuh pada lingkaran kemiskinan.

“Intensitas bencana alam akan semakin sering terjadi. Sedangkan bencana alam itu sendiri erat kaitannya dengan kemiskinan. Tidak sedikit rumah tangga yang jatuh ke lingkaran kemiskinan akibat bencana alam,” ujar Dodo dalam keterangan resminya, Senin (20/3/2023).





“Apabila kondisi ini terus dibiarkan terjadi, bukan tidak mungkin tujuan mencapai Indonesia bebas dari kemiskinan semakin jauh,” tambahnya.

Dodo mengungkapkan, tidak ada satupun negara yang aman dari efek percepatan perubahan iklim. Indonesia harus melakukan berbagai aksi mitigasi dan adaptasi secara komprehensif dan terukur guna menahan laju perubahan iklim.

Hal itu terlihat dari berbagai peristiwa alam terkait iklim, dari suhu udara yang lebih panas, terganggunya siklus hidrologi, hingga maraknya bencana hidrometeorologi di berbagai belahan dunia. Dodo meminta semua pihak untuk terlibat dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim yang lebih besar.

“Mitigasi dan adaptasi ini menjadi urusan bersama. Tidak hanya pemerintah, namun juga semua sektor harus terlibat mulai dari swasta dan dunia usaha, akademisi, pers atau media, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat umum. Semua harus terlibat tanpa terkecuali,” tegasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More