PPP Wacanakan Koalisi Lebaran Bahagia, Gerindra: Siapa Tahu Bisa Beneran Kejadian
Selasa, 14 Maret 2023 - 17:25 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman memberikan penjelasan terkait unggahan Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani di Instagram soal Koalisi Lebaran Bahagia (KLB). Arsul dalam unggahan di Instagramnya sedang menghadiri sebuah acara bersama Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Habiburokhman, dan Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal.
Unggahan Arsul itu tertulis 'Koalisi Lebaran Bahagia (KLB). "Pertama, itu acara high profile ya, diundang itu ketum partai sebenarnya, cuma ketum partai yang hadir adalah ya kita-kita yang hadir mewakili ketum. Jadi bukan sekadar pertemuan biasa ya, yang kayak di DPR kapasitas kami mewakili partai," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).
Dia mengakui mereka membicarakan hal-hal strategis. Anggota Komisi III DPR ini merasa bersyukur bila para petinggi partai politik yang hadir itu bisa bergabung ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Kalau kami Gerindra, kalau dikatakan misalkan membesar Gerindra ada Pak Cucun PKB, ada Pak Arsul PPP, ada Pak Djarot PDIP tentu kita aminkan. Siapa tahu bisa beneran kejadian dari yang enggak terlalu official penuh situasi ya enggak terlalu formal bisa kejadian beneran koalisi," tuturnya
Dia menjelaskan, Partai Gerindra berprinsip semua partai politik merupakan sahabat. Gerindra, kata dia, terus berikhtiar untuk dapat membesarkan KKIR.
"Siapa tahu sih hasilnya bagus ya, kita minta sih diaminkan saja kalau partai-partai saling bertemu dalam suasana guyup, rukun, damai jadi diakhirnya kan yang penting silaturahminya terbangun, sehingga toh akhirnya berkontestasi dalam situasi kedamaiannya itu kontestasi gagasan, kontestasi bukan kontestasi yang menimbulkan pertentangan yang antagonis," pungkas Habiburokhman.
Diketahui, sejauh ini PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PAN. Sedangkan Gerindra bersama PKB membentuk KKIR. Adapun PDIP belum mengumumkan koalisi Pilpres 2024 maupun tokoh yang bakal dijadikan sebagai capres.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra meyakini calon presiden (capres) pilihan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri penentu peta politik Pilpres 2024. Yusril berpendapat, belum ada koalisi partai politik (parpol) yang pasti hingga saat ini.
"Saya kira koalisi pilpres ini akan terbentuk setelah Ibu Mega memutuskan siapa pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan didukung PDIP," kata Yusril di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (13/3/2023).
Dia menilai PDIP sebagai parpol pemenang Pemilu 2019 sekaligus pengusung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin ini bisa mengubah konstelasi politik ke depan. Sehingga, ia melihat meskipun sudah ada yang mendeklarasikan pembentukan koalisi, tapi koalisi itu belum berani untuk mengumumkan siapa calon yang diusung.
Unggahan Arsul itu tertulis 'Koalisi Lebaran Bahagia (KLB). "Pertama, itu acara high profile ya, diundang itu ketum partai sebenarnya, cuma ketum partai yang hadir adalah ya kita-kita yang hadir mewakili ketum. Jadi bukan sekadar pertemuan biasa ya, yang kayak di DPR kapasitas kami mewakili partai," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).
Dia mengakui mereka membicarakan hal-hal strategis. Anggota Komisi III DPR ini merasa bersyukur bila para petinggi partai politik yang hadir itu bisa bergabung ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Kalau kami Gerindra, kalau dikatakan misalkan membesar Gerindra ada Pak Cucun PKB, ada Pak Arsul PPP, ada Pak Djarot PDIP tentu kita aminkan. Siapa tahu bisa beneran kejadian dari yang enggak terlalu official penuh situasi ya enggak terlalu formal bisa kejadian beneran koalisi," tuturnya
Dia menjelaskan, Partai Gerindra berprinsip semua partai politik merupakan sahabat. Gerindra, kata dia, terus berikhtiar untuk dapat membesarkan KKIR.
"Siapa tahu sih hasilnya bagus ya, kita minta sih diaminkan saja kalau partai-partai saling bertemu dalam suasana guyup, rukun, damai jadi diakhirnya kan yang penting silaturahminya terbangun, sehingga toh akhirnya berkontestasi dalam situasi kedamaiannya itu kontestasi gagasan, kontestasi bukan kontestasi yang menimbulkan pertentangan yang antagonis," pungkas Habiburokhman.
Diketahui, sejauh ini PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PAN. Sedangkan Gerindra bersama PKB membentuk KKIR. Adapun PDIP belum mengumumkan koalisi Pilpres 2024 maupun tokoh yang bakal dijadikan sebagai capres.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra meyakini calon presiden (capres) pilihan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri penentu peta politik Pilpres 2024. Yusril berpendapat, belum ada koalisi partai politik (parpol) yang pasti hingga saat ini.
"Saya kira koalisi pilpres ini akan terbentuk setelah Ibu Mega memutuskan siapa pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan didukung PDIP," kata Yusril di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (13/3/2023).
Dia menilai PDIP sebagai parpol pemenang Pemilu 2019 sekaligus pengusung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin ini bisa mengubah konstelasi politik ke depan. Sehingga, ia melihat meskipun sudah ada yang mendeklarasikan pembentukan koalisi, tapi koalisi itu belum berani untuk mengumumkan siapa calon yang diusung.
(rca)
tulis komentar anda