Tahun Ini, 55.321 Jemaah Haji Dapat Fasilitas Layanan Fast Track di Bandara
Jum'at, 10 Maret 2023 - 09:50 WIB
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menyebut sebanyak 55.321 jemaah haji akan mendapatkan fasilitas fast track di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dengan begitu, jemaah haji Indonesia tidak perlu lagi menjalani pemeriksaan imigrasi saat tiba di Arab Saudi.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi antara Kemenag dengan pihak otoritas Arab Saudi di Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Kuningan, Jakarta, Kamis, 9 Maret 2023.
Rapat koordinasi dua negara ini membahas implementasi Mecca Route atau fast track. Tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bagi jemaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.
"Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, pihak Saudi meminta fasilitas ruang tunggu fast track Bandara Soetta yang lebih luas dan akses yang lebih mudah," ujar Dirjen PHU Hilman Latief, Jumat (10/3/2023).
Layanan fast track, kata Hilman, sudah dimulai sejak 2018. Melalui layanan fast track, proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia. Sehingga, mereka tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi. "Jumlah jemaah yang akan dilayani oleh fasilitas fast track sebanyak 55.321 jemaah,"ujarnya.
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menambahkan, untuk keberlanjutan layanan fast track, pihak Arab Saudi meminta agar MoU antara Indonesia dan Arab Saudi bisa segera dilakukan. Dengan begitu, perencanaan fast track dapat dilakukan lebih awal. "Untuk lokasi fasilitas fast track, akan dilakukan pembahasan bersama dengan pihak Otoritas Bandara Soetta, Angkasa Pura 2, Imigrasi, Avsec, dan maskapai penerbangan," ujarnya.
Dalam pertemuan ini dibahas juga tentang jadwal penerbangan haji. Pihak GACA Saudi sudah meminta Ditjen PHU dan maskapai tentang jadwal penerbangan haji. "Jadwal sudah dibuat bersama antara Ditjen PHU dengan maskapai. Kami sepakat dalam sehari rata-rata sebanyak 17 kloter yang akan berangkat dari berbagai embarkasi ke Arab Saudi," ucapnya.
Dalam pertemuan itu jugau disepakati penggunaan Aplikasi Visa Bio untuk seluruh jemaah haji Indonesia 1444 H/2023 M. Tujuannya untuk mempermudah jemaah haji menjalani pemeriksaan imigrasi saat tiba di Bandara Arab Saudi.
Aplikasi Visa Bio digunakan dalam proses penerbitan visa melalui pendaftaran fitur biometrik wajah, sidik jari, serta fotokopi paspor.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi antara Kemenag dengan pihak otoritas Arab Saudi di Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Kuningan, Jakarta, Kamis, 9 Maret 2023.
Rapat koordinasi dua negara ini membahas implementasi Mecca Route atau fast track. Tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bagi jemaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.
Baca Juga
"Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, pihak Saudi meminta fasilitas ruang tunggu fast track Bandara Soetta yang lebih luas dan akses yang lebih mudah," ujar Dirjen PHU Hilman Latief, Jumat (10/3/2023).
Layanan fast track, kata Hilman, sudah dimulai sejak 2018. Melalui layanan fast track, proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia. Sehingga, mereka tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi. "Jumlah jemaah yang akan dilayani oleh fasilitas fast track sebanyak 55.321 jemaah,"ujarnya.
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menambahkan, untuk keberlanjutan layanan fast track, pihak Arab Saudi meminta agar MoU antara Indonesia dan Arab Saudi bisa segera dilakukan. Dengan begitu, perencanaan fast track dapat dilakukan lebih awal. "Untuk lokasi fasilitas fast track, akan dilakukan pembahasan bersama dengan pihak Otoritas Bandara Soetta, Angkasa Pura 2, Imigrasi, Avsec, dan maskapai penerbangan," ujarnya.
Dalam pertemuan ini dibahas juga tentang jadwal penerbangan haji. Pihak GACA Saudi sudah meminta Ditjen PHU dan maskapai tentang jadwal penerbangan haji. "Jadwal sudah dibuat bersama antara Ditjen PHU dengan maskapai. Kami sepakat dalam sehari rata-rata sebanyak 17 kloter yang akan berangkat dari berbagai embarkasi ke Arab Saudi," ucapnya.
Dalam pertemuan itu jugau disepakati penggunaan Aplikasi Visa Bio untuk seluruh jemaah haji Indonesia 1444 H/2023 M. Tujuannya untuk mempermudah jemaah haji menjalani pemeriksaan imigrasi saat tiba di Bandara Arab Saudi.
Aplikasi Visa Bio digunakan dalam proses penerbitan visa melalui pendaftaran fitur biometrik wajah, sidik jari, serta fotokopi paspor.
(cip)
tulis komentar anda