Deretan Jenderal Polisi Bintang 2 yang Dimutasi di Akhir Februari, Nomor Pertama Teman Seangkatan Kapolri

Rabu, 01 Maret 2023 - 17:23 WIB
Irjen Pol Wahyu Widada (kiri) dimutasi menjadi Kabaintelkam Polri dan Irjen Pol Dedi Prasetyo dimutasi menjadi As SDM Polri. FOTO/TANGKAPAN KAYAR/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Sejumlah jenderal polisi bintang dua dimutasi oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di pengujung Februari 2023. Mutasi itu tercantum dalam Surat Telegram Nomor: ST/498/II/KEP/2023 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono atas nama Kapolri.

Berdasarkan surat telegram tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan dalam Lingkungan Polri tersebut, Kapolri melakukan pergantian pada sejumlah jabatan perwira Polri. Masing-masing Irwasum, Kabaintelkam, As SDM Kapolri, Kadiv Humas Polri, Wakapolda Jatim, Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Metro Jakarta Barat, Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, dan

Kapolres Metro Bekasi.

Di antara perwira polisi yang dimutasi, terdapat beberapa jenderal bintang dua. Siapa saja mereka? Berikut ini jenderal polisi bintang dua yang dimutasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada akhir Februari 2023.

1. Irjen Wahyu Widada





FOTO/TANGKAPAN LAYAR

Irjen Wahyu Widada menjadi salah satu perwira tinggi polisi yang dimutasi oleh Kapolri. Wahyu Widada yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) mendapat promosi menjadi Kabaintelkam Polri.

Posisi Kabaintelkam Polri ditinggalkan oleh Komjen Pol Ahmad Dofiri yang dimutasi menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri menggantikan Komjen Agung Budi Maryoto yang memasuki masa pensiun.

Wahyu Widada merupakan lulusan terbaik Akademi Polisi (Akpol) 1991 atau satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Polisi yang berpengalaman di bidang Polairud ini juga menyelesaikan sejumlah pendidikan Polri, yakni Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1998, Sespim yang juga menjadi lulusan terbaik (2006), dan Sespimti (2014).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More