Perindo Usul Masa Daftar Kartu Prakerja Diperpanjang dan Kuota Ditambah
Kamis, 23 Februari 2023 - 21:37 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Partai, Yerry Tawalujan menyorotipembukaanProgram Kartu Prakerja Gelombang 48 pada 17-22 Februari 2023. Menurutnya, waktu lima hari masa pendaftaran sangat singkat, apalagi tanpa disertai sosialisasi yang cukup.
"Partai Perindo tentu memberi apresiasi kepada pemerintah yang telah konsisten mengeluarkan program Kartu Prakerja. Di sisi lain, kami juga mengimbau agar masa daftar Kartu Prakerja ditambah, jangan hanya lima hari," kata Yerry Tawalujan yang juga Juru Bicara Partai Perindo ini saat dihubungi, Kamis (23/2/2023).
Yerry mengusulkan penerima manfaat Kartu Prakerja ditambah, jangan hanya 10.000 orang. Setidaknya kuota setiap gelombang minimal 20.000 dan tersebar merata di setiap provinsi.
Peningkatan jumlah penerima manfaat dan perpanjangan masa daftar Kartu Prakerja, kata Yerry, harus disertai peningkatan pelatihan keterampilan dan percepatan pembukaan lapangan kerja baru.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan Program Kartu Prakerja di 2023 dijalankan dengan skema normal dan tidak bersifat semibansos dengan kuota dibatasi manjadi 10.000 peserta.
"Mengapa kuota ini dibatasi, karena menyesuaikan dengan program pendaftaran lembaga pelatihan yang dikurasi oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP)," kata Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Menurutnya, pelatihan tersebut tersedia secara terbatas, dan kuota ini nantinya akan ditingkatkan di gelombang-gelombang lanjutan. Pemerintah mengajak lembaga-lembaga berkualitas untuk mengikuti seleksi penyedia pelatihan atau lembaga pelatihan, yang terutama berasal dari wilayah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur.
"Secara khusus di kota-kota yang sangat terbuka adalah Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura," ungkap Airlangga.
"Partai Perindo tentu memberi apresiasi kepada pemerintah yang telah konsisten mengeluarkan program Kartu Prakerja. Di sisi lain, kami juga mengimbau agar masa daftar Kartu Prakerja ditambah, jangan hanya lima hari," kata Yerry Tawalujan yang juga Juru Bicara Partai Perindo ini saat dihubungi, Kamis (23/2/2023).
Yerry mengusulkan penerima manfaat Kartu Prakerja ditambah, jangan hanya 10.000 orang. Setidaknya kuota setiap gelombang minimal 20.000 dan tersebar merata di setiap provinsi.
Peningkatan jumlah penerima manfaat dan perpanjangan masa daftar Kartu Prakerja, kata Yerry, harus disertai peningkatan pelatihan keterampilan dan percepatan pembukaan lapangan kerja baru.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan Program Kartu Prakerja di 2023 dijalankan dengan skema normal dan tidak bersifat semibansos dengan kuota dibatasi manjadi 10.000 peserta.
"Mengapa kuota ini dibatasi, karena menyesuaikan dengan program pendaftaran lembaga pelatihan yang dikurasi oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP)," kata Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Menurutnya, pelatihan tersebut tersedia secara terbatas, dan kuota ini nantinya akan ditingkatkan di gelombang-gelombang lanjutan. Pemerintah mengajak lembaga-lembaga berkualitas untuk mengikuti seleksi penyedia pelatihan atau lembaga pelatihan, yang terutama berasal dari wilayah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur.
"Secara khusus di kota-kota yang sangat terbuka adalah Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura," ungkap Airlangga.
(abd)
tulis komentar anda