BP2MI Dinilai Produktif Dalam Pengelolaan Anggaran untuk Lindungi Pekerja Migran

Senin, 20 Februari 2023 - 23:42 WIB
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dinilai berhasil dalam pengelolaan dan penggunaan anggaran. Foto/istimewa
JAKARTA - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia ( BP2MI ) dinilai berhasil dalam pengelolaan dan penggunaan anggaran. Pasalnya, BP2MI dianggap mampu mengoptimalkan anggaran untuk kegiatan produktif melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Anggaran yang digunakan BP2MI sangat produktif, dan mencapai hasil yang jelas,” ujar Kasubdit Anggaran Bidang Keuangan dan Ketenagakerjaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) John David Siburian seusai pelepasan 490 PMI ke Korea Selatan (Korsel) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (20/2/2023).

Menurut dia, penggunaan anggaran yang digunakan BP2MI sangat efisien, namun menghasilkan hasil yang nyata dalam membangun Indonesia. Dia menambahkan, program-program dijalankan BP2MI sukses menjadikan masyarakat Indonesia menjadi lebih produktif. “Kami apresiasi pengelolaan anggaran BP2MI. Mereka telah menunjukkan kerja nyata dalam membangun masyarakat, khususnya soal peningkatan produktivitas," imbuhnya.





Mengenai peluang agar anggaran BP2MI ditingkatkan, dia berpendapat hal itu bisa saja diwujudkan. Akan tetapi harus dilihat program-program apa saja yang dijalankan BP2MI, terutama yang bertujuan untuk kebutuhan yang produktif. “Tentu saja tidak serta merta menaikkan anggaran. Kita harus lihat program-program mereka seperti apa, output dan capaiannya apa saja," tuturnya.



Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdhani menyatakan berkomitmen memberantas sindikat penempatan PMI. Benny menuturkan, selama ini para sindikat tersebut seolah-olah mengendalikan negara dan aparatur negara. "Mereka dibekingi oknum aparat dan oknum BP2MI pun terlibat. Saya ingin fair, saya ingin melakukan bersih-bersih di lembaga yang saya pimpin," katanya.

Dia melanjutkan, BP2MI juga akan terus melakukan perbaikan dalam rangka transformasi kelembagaan untuk menjadi lebih baik. Dia memberikan contoh, saat ini para PMI sudah tidak dikenakan biaya, mulai dari preliminary atau orientasi pra-pemberangkatan hingga pelepasan ke negara tujuan.

"Pelayanan negara kepada pekerja migran harus lebih baik daripada swasta. Saat ini pelepasan PMI menggunakan dasi-dasi, kita buktikan bahwa kalian adalah anak-anak muda terdidik yang memiliki keterampilan dan kemampuan bahasa. Kalian adalah duta negara, duta devisa," katanya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More