Apresiasi Kinerja BP2MI, OSO Minta Pekerja Migran Manfaatkan Peluang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Ketua DPD RI periode 2017-2019 Oesman Sapta Odang ( OSO ) mengapresiasi kinerja Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia ( BP2MI ) selama dipimpin oleh Benny Rhamdhani. Sebab, kata dia, BP2MI di bawah Benny telah menyumbang devisa kepada negara sebesari Rp159 triliun.
"Ini baru terjadi di bawah kepemimpinan Benny, para PMI menyumbang Rp159 triliun kepada Republik Indonesia. Kalau dulu, paling Rp60 triliun, jadi ini pencapaian BP2MI yang sangat hebat," kata OSO yang juga sebagai Ketua Umum Gebu Minang itu pada acara pelepasan 660 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Program G to G Korea Selatan, di Hotel Royal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (13/2/2023).
Dalam kegiatan itu, OSO yang juga sebagai Ketua Umum Partai Hanura itu memberikan motivasi dan semangat kepada para PMI. OSO meminta para PMI jangan sampai selamanya menjadi pekerja di negeri orang, melainkan harus mampu membuka pekerjaan di Indonesia karena banyak peluang yang bisa dimanfaatkan dari pengalaman bekerja di luar negeri.
"Kita tidak boleh selamanya jadi pembantu di rumah orang. Kalau saudara di luar negeri jadi pembantu, pulang harus jadi pengusaha di pekerjaan itu (yang digeluti selama menjadi PMI). Saya telah membuktikannya dan terbukti bisa," kata OOS disambut tepuk tangan para PMI. Dengan memanfaatkan transfer teknologi tersebut, kata dia, para PMI bisa membawa ke Indonesia ketika kembali sehingga dapat dimanfaatkan untuk bangsa Indonesia.
"Ambil transfer teknologi, teknologi di pabrik, di rekam di pelajari, lantas jadi sempurna. Bawa ke Indonesia yang nilainya akan lebih tinggi dari buruh biasa," ujar Wakil Ketua MPR periode 2014-2019 itu.
Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdhani meminta semua pejuang devisa negara mencontoh sosok OSO dalam melakukan pengembangan diri demi meraih kesuksesan. Wakil Ketua Umum DPP Hanura itu menceritakan bahwa OSO memiliki semangat pantang menyerah dalam menggapai kesuksesan.
Dia memberikan contoh bahwa OSO pernah ke Jakarta, Semarang, dan akhirnya ke Singapura untuk membawa barang daganga. Benny menuturkan, semangat pantang menyerah dan kegigihan OSO itu yang patut dicontoh masyarakat.
"Spesial untuk adik kita semua, hadir di tengah kalian, anak pelosok yang mempunyai mimpi indah, punya pengalaman hidup, lahir dari kalangan sederhana, yakni Bapak Doktor Oesman Sapta di tengah kita," ujar Benny.
Lebih lanjut dia mengatakan dari 660 orang yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan, terdiri dari 524 PMI yang akan terbang ke Korsel dengan dibagi menjadi dua kloter dan 139 di antaranya masih mengikuti prelim (pelatihan).
"524 PMI di bagi dua kloter (penerbangan), 139 PMI masih mengikuti prelim. Yang sudah menggunakan jaket kuning, yang bakal terbang malam ini dan besok. Yang masih ikuti pembekalan, tinggal menyelesaikan satu tahapan lagi untuk bisa menyusul ke Korea Selatan," pungkas Benny.
"Ini baru terjadi di bawah kepemimpinan Benny, para PMI menyumbang Rp159 triliun kepada Republik Indonesia. Kalau dulu, paling Rp60 triliun, jadi ini pencapaian BP2MI yang sangat hebat," kata OSO yang juga sebagai Ketua Umum Gebu Minang itu pada acara pelepasan 660 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Program G to G Korea Selatan, di Hotel Royal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (13/2/2023).
Dalam kegiatan itu, OSO yang juga sebagai Ketua Umum Partai Hanura itu memberikan motivasi dan semangat kepada para PMI. OSO meminta para PMI jangan sampai selamanya menjadi pekerja di negeri orang, melainkan harus mampu membuka pekerjaan di Indonesia karena banyak peluang yang bisa dimanfaatkan dari pengalaman bekerja di luar negeri.
"Kita tidak boleh selamanya jadi pembantu di rumah orang. Kalau saudara di luar negeri jadi pembantu, pulang harus jadi pengusaha di pekerjaan itu (yang digeluti selama menjadi PMI). Saya telah membuktikannya dan terbukti bisa," kata OOS disambut tepuk tangan para PMI. Dengan memanfaatkan transfer teknologi tersebut, kata dia, para PMI bisa membawa ke Indonesia ketika kembali sehingga dapat dimanfaatkan untuk bangsa Indonesia.
"Ambil transfer teknologi, teknologi di pabrik, di rekam di pelajari, lantas jadi sempurna. Bawa ke Indonesia yang nilainya akan lebih tinggi dari buruh biasa," ujar Wakil Ketua MPR periode 2014-2019 itu.
Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdhani meminta semua pejuang devisa negara mencontoh sosok OSO dalam melakukan pengembangan diri demi meraih kesuksesan. Wakil Ketua Umum DPP Hanura itu menceritakan bahwa OSO memiliki semangat pantang menyerah dalam menggapai kesuksesan.
Dia memberikan contoh bahwa OSO pernah ke Jakarta, Semarang, dan akhirnya ke Singapura untuk membawa barang daganga. Benny menuturkan, semangat pantang menyerah dan kegigihan OSO itu yang patut dicontoh masyarakat.
"Spesial untuk adik kita semua, hadir di tengah kalian, anak pelosok yang mempunyai mimpi indah, punya pengalaman hidup, lahir dari kalangan sederhana, yakni Bapak Doktor Oesman Sapta di tengah kita," ujar Benny.
Lebih lanjut dia mengatakan dari 660 orang yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan, terdiri dari 524 PMI yang akan terbang ke Korsel dengan dibagi menjadi dua kloter dan 139 di antaranya masih mengikuti prelim (pelatihan).
"524 PMI di bagi dua kloter (penerbangan), 139 PMI masih mengikuti prelim. Yang sudah menggunakan jaket kuning, yang bakal terbang malam ini dan besok. Yang masih ikuti pembekalan, tinggal menyelesaikan satu tahapan lagi untuk bisa menyusul ke Korea Selatan," pungkas Benny.
(rca)