Nama-nama Purnawirawan TNI-Polri yang Bergabung ke PPP, Ada Eks Pangdam dan Kapolda
Sabtu, 18 Februari 2023 - 11:55 WIB
JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Muhammad Mardiono mengumumkan daftar purnawirawan TNI-Polri yang gabung ke partainya. Nama-nama tersebut nantinya bakal ikut serta dalam kontestasi Pemilu 2024.
"Pertama, Bapak Drs Kiai Mansyur Muhidin. Beliau adalah tokoh ulama dari Banten di mana beliau adalah keluarga besar dari Brigjen Anumerta KH Syam'un pejuang Geger Cilegon. Beliau adalah juga pengasuh Pondok Pesantren Al Khairiyah yang ada di Cilegon, yang sudah sering dikunjungi Presiden Bapak Presiden Joko Widodo," ujar Mardiono di acara Harlah PPP ke-50 Sabtu (18/2/2023).
Selain itu, kata Mardiono, terdapat nama mantan Pjs Gubernur Kalimantan. "Kedua, Bapak Tarmizi Karim. Beliau pernah menjabat Pjs Gubernur Kalimantan Timur dan Pjs Kalimantan Selatan, dan terakhir beliau sebagai Irjen Kementerian Dalam Negeri," sambungnya.
Ketiga, Mayor Jenderal TNI (Purn) Neno Hamriyono yang pernah menjabat Deputi II Badan Intelijen Negara. Lalu, Marsda TNI (Purn) H Laode Barhim, yang pernah menjabat sebagai Asisten Operasi (Asops) KSAU.
Kemudian, Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mapanyukki. Ia merupakan mantan Pangdam Wirabuwana, yang sekarang diganti menjadi Hasanudin. "Keenam, H Idris Rahim adalah birokrat dan juga politikus yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Gorontalo. Ketujuh, Irjen Pol Purn M Adnas. Terakhir menjabat sebagai Kapolda di Gorontalo," ujarnya.
"Kedelapan, Mayjen Purn H Andi Sumangerukka pernah menjabat Pangdam XIV/Hasanudin. Kesembilan, Fathan Kamil Ketua Umum alumni IPB mewakili kalangan aktivis akademisi. Kesepuluh, Dahliah Umar mantan Ketua KPU DKI Jakarta," sambungnya.
Selanjutnya, Muhammad Yasir yang pernah menjabat Direktur Pasar Kementerian Perdagangan RI. Lalu, Aditya Herpavi Rachman, seniman dan artis milenial. Terakhir, ada nama Wicaksono. Ia adalah aktivis dan pengusaha muda sukses dan Ketua Nelayan Nahdlatul Ulama.
"Semua tokoh yang bergabung setelah menyatakan komitmennya untuk bersama-sama membesarkan Partai Persatuan Pembangunan," ucapnya.
"Pertama, Bapak Drs Kiai Mansyur Muhidin. Beliau adalah tokoh ulama dari Banten di mana beliau adalah keluarga besar dari Brigjen Anumerta KH Syam'un pejuang Geger Cilegon. Beliau adalah juga pengasuh Pondok Pesantren Al Khairiyah yang ada di Cilegon, yang sudah sering dikunjungi Presiden Bapak Presiden Joko Widodo," ujar Mardiono di acara Harlah PPP ke-50 Sabtu (18/2/2023).
Selain itu, kata Mardiono, terdapat nama mantan Pjs Gubernur Kalimantan. "Kedua, Bapak Tarmizi Karim. Beliau pernah menjabat Pjs Gubernur Kalimantan Timur dan Pjs Kalimantan Selatan, dan terakhir beliau sebagai Irjen Kementerian Dalam Negeri," sambungnya.
Baca Juga
Ketiga, Mayor Jenderal TNI (Purn) Neno Hamriyono yang pernah menjabat Deputi II Badan Intelijen Negara. Lalu, Marsda TNI (Purn) H Laode Barhim, yang pernah menjabat sebagai Asisten Operasi (Asops) KSAU.
Kemudian, Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mapanyukki. Ia merupakan mantan Pangdam Wirabuwana, yang sekarang diganti menjadi Hasanudin. "Keenam, H Idris Rahim adalah birokrat dan juga politikus yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Gorontalo. Ketujuh, Irjen Pol Purn M Adnas. Terakhir menjabat sebagai Kapolda di Gorontalo," ujarnya.
"Kedelapan, Mayjen Purn H Andi Sumangerukka pernah menjabat Pangdam XIV/Hasanudin. Kesembilan, Fathan Kamil Ketua Umum alumni IPB mewakili kalangan aktivis akademisi. Kesepuluh, Dahliah Umar mantan Ketua KPU DKI Jakarta," sambungnya.
Selanjutnya, Muhammad Yasir yang pernah menjabat Direktur Pasar Kementerian Perdagangan RI. Lalu, Aditya Herpavi Rachman, seniman dan artis milenial. Terakhir, ada nama Wicaksono. Ia adalah aktivis dan pengusaha muda sukses dan Ketua Nelayan Nahdlatul Ulama.
"Semua tokoh yang bergabung setelah menyatakan komitmennya untuk bersama-sama membesarkan Partai Persatuan Pembangunan," ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda