TNI AD Kirim Pasukan Tambahan ke Papua, KSAD Dudung: Pendekatan Tetap Humanis
Jum'at, 10 Februari 2023 - 17:29 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman akan memberangkatkan pasukan tambahan guna membantu proses pencarian dan evakuasi pilot pesawat Susi Air . Pesawat Susi Air dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua.
Dudung menjelaskan, pihaknya akan tetap melakukan pendekatan secara humanis tapi tetap tegas dengan pelaku teror, termasuk KKB. Hal tersebut sesuai dengan arahan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
"Pendekatan sih tetap humanis. Tetapi sebetulnya yang bisa menjawab ini adalah kewenangan Mabes TNI. Kalau saya kan hanya mengirim. Tapi yang menggunakan itu adalah Mabes TNI," kata Dudung saat ditemui usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AD di Mabesad, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).
"Konsepnya saya lihat Panglima TNI tetap persuasif, humanis, dan tetap tegas terhadap para pelaku teroris," ujarnya.
Tidak hanya membantu pencarian pilot pesawat Susi Air, Dudung menjelaskan, pasukan yang berangkat hari ini juga untuk mengejar para pelaku teror. "Kira-kira begitulah. Dua-duanya (menyelamatkan sandera dan mengejar pelaku), target itu harus tercapai," ucapnya.
Sebelumnya, Dudung menyatakan akan mengirimkan pasukan tambahan untuk menyelamatkan pilot pesawat Susi Air. Dia pun berangkat ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk memberikan semangat kepada personel yang dikirim ke Papua.
"Saya akan memberikan moril kepada mereka. Semoga melaksanakan tugas dengan baik dan menjaga masyarakat yang ada di sana dari ancaman-ancaman atau intimidasi dari kelompok KKB," ucapnya.
Dudung tak memerinci ihwal berapa jumlah dan pasukan elite mana yang akan berangkat. Sebab, kata Dudung, hal itu merupakan suatu rahasia, demi menjaga keamanan.
Untuk diketahui, pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar oleh KKB di Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri membenarkan adanya aksi pembakaran pesawat Susi Air. "Memang benar ada laporan tentang pesawat milik Susi Air yang dibakar KKB di Paro, Kabupaten Nduga," kata Mathius Fakhiri, Senin (7/2/2023).
Kapolda mengungkapkan, pesawat Susi Air yang dibakar KKB itu saat kejadian sedang dipiloti oleh Kapten Philips M berkebangsaan Selandia Baru. Pesawat itu membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi.
Diketahui pesawat milik Susi Air jenis Pilatus Porter terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT. "Dari pengecekan yang dilakukan dari udara, terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro," ujar Kapolda.
Lihat Juga: Profil Susilo Adi Purwantoro, Pati TNI Jenderal Bintang Dua Wakil Rektor Universitas Pertahanan
Dudung menjelaskan, pihaknya akan tetap melakukan pendekatan secara humanis tapi tetap tegas dengan pelaku teror, termasuk KKB. Hal tersebut sesuai dengan arahan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
"Pendekatan sih tetap humanis. Tetapi sebetulnya yang bisa menjawab ini adalah kewenangan Mabes TNI. Kalau saya kan hanya mengirim. Tapi yang menggunakan itu adalah Mabes TNI," kata Dudung saat ditemui usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AD di Mabesad, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).
"Konsepnya saya lihat Panglima TNI tetap persuasif, humanis, dan tetap tegas terhadap para pelaku teroris," ujarnya.
Tidak hanya membantu pencarian pilot pesawat Susi Air, Dudung menjelaskan, pasukan yang berangkat hari ini juga untuk mengejar para pelaku teror. "Kira-kira begitulah. Dua-duanya (menyelamatkan sandera dan mengejar pelaku), target itu harus tercapai," ucapnya.
Sebelumnya, Dudung menyatakan akan mengirimkan pasukan tambahan untuk menyelamatkan pilot pesawat Susi Air. Dia pun berangkat ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk memberikan semangat kepada personel yang dikirim ke Papua.
"Saya akan memberikan moril kepada mereka. Semoga melaksanakan tugas dengan baik dan menjaga masyarakat yang ada di sana dari ancaman-ancaman atau intimidasi dari kelompok KKB," ucapnya.
Dudung tak memerinci ihwal berapa jumlah dan pasukan elite mana yang akan berangkat. Sebab, kata Dudung, hal itu merupakan suatu rahasia, demi menjaga keamanan.
Untuk diketahui, pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar oleh KKB di Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri membenarkan adanya aksi pembakaran pesawat Susi Air. "Memang benar ada laporan tentang pesawat milik Susi Air yang dibakar KKB di Paro, Kabupaten Nduga," kata Mathius Fakhiri, Senin (7/2/2023).
Kapolda mengungkapkan, pesawat Susi Air yang dibakar KKB itu saat kejadian sedang dipiloti oleh Kapten Philips M berkebangsaan Selandia Baru. Pesawat itu membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi.
Diketahui pesawat milik Susi Air jenis Pilatus Porter terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT. "Dari pengecekan yang dilakukan dari udara, terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro," ujar Kapolda.
Lihat Juga: Profil Susilo Adi Purwantoro, Pati TNI Jenderal Bintang Dua Wakil Rektor Universitas Pertahanan
(abd)
tulis komentar anda