TNI AU Kerahkan 2 Pesawat Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Turki
Jum'at, 10 Februari 2023 - 11:45 WIB
JAKARTA - TNI Angkatan Udara (AU) mengerahkan dua unit pesawatnya, Boeing 737 dan Hercules C130, untuk mengirim bantuan logistik pemerintah Indonesia bagi korban gempa Turki . Rencananya, bantuan akan dikirim Sabtu (11/2/2023) besok.
"TNI AU mendukung pemerintah mengirim bantuan ke negara sahabat Turki yang akan dilaksanakan besok, akan diberangkatkan satu pesawat Boeing 737 dan satu pesawat Hercules C130," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo kepada awak media di sela Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU 2023, Jumat (10/2/2023).
Fadjar menyampaikan, bantuan logistik tersebut dikumpulkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) BNPB. TNI AU membantu mengirimkan ke Turki.
Baca juga: KBRI Ankara Laporkan 2 WNI Meninggal Dunia Korban Gempa Turki
Pengiriman bantuan logistik untuk korban gempa Turki sebelumnya disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Bantuan berupa Medium Urban SAR (MUSAR) serta peralatannya, serta tim dan bantuan medis yang diperlukan.
"Pemerintah Indonesia juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Turki terkait bantuan tahap selanjutnya yang akan kita berikan sesuai dengan kebutuhan yang sama," kata Retno kepada awak media, Kamis (9/2/2023).
Sementara itu, korban tewas akibat gempa bumi yang melanda wilayah barat daya Turki dan Suriah utara terus bertambah dan saat ini lebih dari 20.000 jiwa. Jumlah ini diperkirakan meningkat saat tim penyelamat menyisir puing-puing ribuan bangunan yang hancur.
Warga Negara Indonesia (WNI) ada juga yang menjadi korban tewas gempa bumi magnitudo 7,8 di Turki, Senin (6/2/2023). Keduanya adalah Nia Marlinda asal Bali dan seorang anak berusia satu tahun.
"Satu WNI (an Nia Marlinda) asal Bali dan seorang anak berusia 1 tahun serta suami WNI Turki di Kahramanmaras ditemukan meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan," kata Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangannya, Rabu (8/2/2023).
"Yang meninggal di Kahramanmaras adalah 1 ibu WNI dan 1 orang anak usia satu tahun. Karena aturannya anak di bawah 18 tahun otomatis boleh pegang paspor Indonesia, jadi hitungannya 2 WNI yang meninggal dunia," katanya.
"TNI AU mendukung pemerintah mengirim bantuan ke negara sahabat Turki yang akan dilaksanakan besok, akan diberangkatkan satu pesawat Boeing 737 dan satu pesawat Hercules C130," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo kepada awak media di sela Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU 2023, Jumat (10/2/2023).
Fadjar menyampaikan, bantuan logistik tersebut dikumpulkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) BNPB. TNI AU membantu mengirimkan ke Turki.
Baca juga: KBRI Ankara Laporkan 2 WNI Meninggal Dunia Korban Gempa Turki
Pengiriman bantuan logistik untuk korban gempa Turki sebelumnya disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Bantuan berupa Medium Urban SAR (MUSAR) serta peralatannya, serta tim dan bantuan medis yang diperlukan.
"Pemerintah Indonesia juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Turki terkait bantuan tahap selanjutnya yang akan kita berikan sesuai dengan kebutuhan yang sama," kata Retno kepada awak media, Kamis (9/2/2023).
Sementara itu, korban tewas akibat gempa bumi yang melanda wilayah barat daya Turki dan Suriah utara terus bertambah dan saat ini lebih dari 20.000 jiwa. Jumlah ini diperkirakan meningkat saat tim penyelamat menyisir puing-puing ribuan bangunan yang hancur.
Warga Negara Indonesia (WNI) ada juga yang menjadi korban tewas gempa bumi magnitudo 7,8 di Turki, Senin (6/2/2023). Keduanya adalah Nia Marlinda asal Bali dan seorang anak berusia satu tahun.
"Satu WNI (an Nia Marlinda) asal Bali dan seorang anak berusia 1 tahun serta suami WNI Turki di Kahramanmaras ditemukan meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan," kata Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangannya, Rabu (8/2/2023).
"Yang meninggal di Kahramanmaras adalah 1 ibu WNI dan 1 orang anak usia satu tahun. Karena aturannya anak di bawah 18 tahun otomatis boleh pegang paspor Indonesia, jadi hitungannya 2 WNI yang meninggal dunia," katanya.
(abd)
tulis komentar anda