Sandi Ikhlaskan Rp50 Miliar Utang Anies, Gus Choi Nasdem: Ya Bagus Dong
Rabu, 08 Februari 2023 - 03:31 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie merespons positif sikap Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno yang mengikhlaskan utang Anies Baswedan sebesar Rp50 miliar saat Pilkada DKI Jakarta 2017. Pria yang akrab disapa Gus Choi ini menuturkan bahwa antara Sandiaga dengan Anies merupakan sahabat.
"Ya bagus dong kalau ikhlas, kalau benar yah. Kita kan tahu dua orang itu bersahabat," ujar Gus Choi saat dihubungi, Selasa (7/2/2023).
Dia mengaku kaget ketika mendengar kabar Anies berutang uang sebesar Rp50 miliar kepada Sandiaga. "Alhamdulillah kalau benar ya ikhlas dan kalau benar itu Mas Anies punya utang dan kemudian diikhlaskan berarti ya sudah, selesai," tuturnya.
Dia mengaku tak pernah tahu dan tak ingin ikut campur ketika ditanya apakah Nasdem mengetahui Anies punya utang tersebut. "Saya enggak tahu. Dan yang lain saya enggak tahu mereka tahu apa enggak, saya enggak tahu," pungkasnya.
Sekadar diketahui sebelumnya, Sandiaga Uno mengaku sudah melakukan Sholat Istikharah menyikapi santernya isu perjanjian dirinya dengan Anies Baswedan. Selain Sholat Istikharah, Sandiaga juga mengaku telah membicarakan isu itu dengan keluarganya.
Sandi mengungkapkan, Sholat Istikharah dilakukannya agar mampu mengambil sikap dan keputusan terhadap isu tersebut. “Setelah saya Sholat Istikharah, setelah saya menimbang (dan) berkonsultasi dengan keluarga, saya (memutuskan) tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai (hal) ini. Dari saya cukup sekian," ujar Sandi usai mendampingi Presiden Jokowi menghadiri resepsi Puncak 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).
Adapun isu perjanjian atau kesepakatan antara Anies dan Sandi sebesar Rp50 miliar dibeberkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa dalam podcast di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored. Saat Pilgub DKI Jakarta 2017, Erwin merupakan anggota tim sukses pasangan calon Anies-Sandiaga.
Menurut Sandi, lebih baik para pihak yang mengetahui fakta sebenarnya soal isu ini yang menyampaikan kepada publik. "Kontestasi demokrasi tinggal sebentar lagi, mari kita tatap masa depan yang penuh rasa suka cita dan gembira, (untuk) persatuan dan kesatuan bangsa kita," kata Sandi.
"Ya bagus dong kalau ikhlas, kalau benar yah. Kita kan tahu dua orang itu bersahabat," ujar Gus Choi saat dihubungi, Selasa (7/2/2023).
Dia mengaku kaget ketika mendengar kabar Anies berutang uang sebesar Rp50 miliar kepada Sandiaga. "Alhamdulillah kalau benar ya ikhlas dan kalau benar itu Mas Anies punya utang dan kemudian diikhlaskan berarti ya sudah, selesai," tuturnya.
Baca Juga
Dia mengaku tak pernah tahu dan tak ingin ikut campur ketika ditanya apakah Nasdem mengetahui Anies punya utang tersebut. "Saya enggak tahu. Dan yang lain saya enggak tahu mereka tahu apa enggak, saya enggak tahu," pungkasnya.
Sekadar diketahui sebelumnya, Sandiaga Uno mengaku sudah melakukan Sholat Istikharah menyikapi santernya isu perjanjian dirinya dengan Anies Baswedan. Selain Sholat Istikharah, Sandiaga juga mengaku telah membicarakan isu itu dengan keluarganya.
Sandi mengungkapkan, Sholat Istikharah dilakukannya agar mampu mengambil sikap dan keputusan terhadap isu tersebut. “Setelah saya Sholat Istikharah, setelah saya menimbang (dan) berkonsultasi dengan keluarga, saya (memutuskan) tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai (hal) ini. Dari saya cukup sekian," ujar Sandi usai mendampingi Presiden Jokowi menghadiri resepsi Puncak 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).
Adapun isu perjanjian atau kesepakatan antara Anies dan Sandi sebesar Rp50 miliar dibeberkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa dalam podcast di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored. Saat Pilgub DKI Jakarta 2017, Erwin merupakan anggota tim sukses pasangan calon Anies-Sandiaga.
Menurut Sandi, lebih baik para pihak yang mengetahui fakta sebenarnya soal isu ini yang menyampaikan kepada publik. "Kontestasi demokrasi tinggal sebentar lagi, mari kita tatap masa depan yang penuh rasa suka cita dan gembira, (untuk) persatuan dan kesatuan bangsa kita," kata Sandi.
(rca)
tulis komentar anda