100 Tahun NU, Gus Yahya: Hari Ini Kita Melangkah Masuki Gerbang Abad Kedua

Selasa, 07 Februari 2023 - 12:34 WIB
Bagi ulama pesantren, rencana kebijakan itu mengancam kemajuan Islam. Mendengar keinginan Raja Sa'ud itu, tokoh ulama pesantren Indonesia, KH Abdul Wahab Chasbullah kemudian mengusulkan kepada Centraal Comite Chilafat (CCC) yang akan mengirimkan delegasi ke Muktamar Dunia Islam pada 1926 agar mendesak Raja Ibnu Sa'ud untuk melindungi kebebasan bermazhab. Sistem bermazhab yang selama ini berjalan di tanah Hijaz harus tetap dipertahankan dan diberikan kebebasan.

Sayang, usulan itu tidak mendapat perhatian dari para anggota CCC. Kiai Wahab Chasbullah kemudian membentuk panitia sendiri yang dinamai Komite Hijaz pada Januari 1926. Komite Hijaz yang akan dikirim ke Muktamar Dunia Islam itu lalu mendapat restu dari KH Hasyim Asy'ari.

Setelah perhitungan matang, pada 31 Januari 1926, Komite Hijaz mengundang ulama terkemuka membahas utusan yang akan dikirim ke Muktamar Dunia Islam di Mekkah. Rombongan ulama dipimpin KH Hasyim Asy'ari datang ke Kertopaten, Surabaya dan sepakat menunjuk KH Raden Asnawi Kudus sebagai delegasi Komite Hijaz.

Namun setelah itu timbul pertanyaan siapa atau institusi apa yang berhak mengirim Kiai Asnawi? KH Mas Alwi bin Abdul Aziz kemudian mengusulkan nama Jam'iyah Nahdlatul Ulama (NU) dan disepakati pada 16 Rajab 1344 H yang bertepatan dengan 31 Januari 1926 Masehi. Berdasarkan penanggalan hijriah tersebut, maka 16 Rajab 1444 H atau Selasa, 7 Februari 2023, NU akan tepat berusia 100 tahun atau satu abad.
(abd)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More