Jokowi Akui Mencapai 450 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tak Mudah
Rabu, 01 Februari 2023 - 13:23 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan capaian pemerintah dalam menyuntikkan 450 juta dosis vaksinasi Covid-19 bukan sesuatu yang mudah. Karena kata Jokowi , harus melalui rintangan kondisi geografis berbagai daerah di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam kegiatan Mandiri Investment Forum 2023 di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2023).
"Negara kita ini negara besar. 280 juta orang yang tersebar di 17 ribu pulau, bukan hal yang mudah. Sampai hari ini kita telah mensuntikkan 450 juta dosis vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Ini jumlah yang termasuk lima besar dunia," kata Jokowi.
Selain sosialisasi akan pentingnya masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19, Jokowi mengungkapkan, untuk mencapai satu daerah terpencil membutuhkan perjuangan ekstra.
"Bayangkan bapak ibu, kita harus suntik masyarakat kita di atas gunung, menyebrangi sungai untuk suntikkan masyarakat di pulau-pulau terluar. Tapi menyuntik 450 juta bukan barang yang mudah," jelas Jokowi.
Baca juga: Epidemiolog Ungkap Syarat Pandemi Covid-19 Menjadi Endemi
Jokowi mengaku, saat awal pandemi dirinya hampir tidak pernah tidur karena begitu sibuk mengurusi kompleksitas penanganan Covid-19.
"Tanya saja tokoh-tokohnya di sini semua. Pak Airlangga, Pak Luhut, Pak Erick. Kita bingung cari masker ke mana kita cari. Kalau sudah ratusan juta, ke mana kita cari. APD awal-awal kita bingung di mana cari APD. Semua rumah sakit bingung," tutur Jokowi.
Selain itu Jokowi mengungkapkan Indonesia harus berebut jatah vaksin dengan sejumlah negara untuk bisa mendapatkan dosis vaksin yang memadai.
"Bingung saat puncak delta kita bingung cari oksigen. semua negara enggak mau lepas oksigen, ventilator. Dari enggak ngerti kita jadi ngerti. Paling sulit adalah vaksin. Semua negara berlomba-lomba untuk mendapatkan vaksin yang pertama," ungkap Jokowi.
Sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan tersebut seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam kegiatan Mandiri Investment Forum 2023 di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2023).
"Negara kita ini negara besar. 280 juta orang yang tersebar di 17 ribu pulau, bukan hal yang mudah. Sampai hari ini kita telah mensuntikkan 450 juta dosis vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Ini jumlah yang termasuk lima besar dunia," kata Jokowi.
Selain sosialisasi akan pentingnya masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19, Jokowi mengungkapkan, untuk mencapai satu daerah terpencil membutuhkan perjuangan ekstra.
"Bayangkan bapak ibu, kita harus suntik masyarakat kita di atas gunung, menyebrangi sungai untuk suntikkan masyarakat di pulau-pulau terluar. Tapi menyuntik 450 juta bukan barang yang mudah," jelas Jokowi.
Baca juga: Epidemiolog Ungkap Syarat Pandemi Covid-19 Menjadi Endemi
Jokowi mengaku, saat awal pandemi dirinya hampir tidak pernah tidur karena begitu sibuk mengurusi kompleksitas penanganan Covid-19.
"Tanya saja tokoh-tokohnya di sini semua. Pak Airlangga, Pak Luhut, Pak Erick. Kita bingung cari masker ke mana kita cari. Kalau sudah ratusan juta, ke mana kita cari. APD awal-awal kita bingung di mana cari APD. Semua rumah sakit bingung," tutur Jokowi.
Selain itu Jokowi mengungkapkan Indonesia harus berebut jatah vaksin dengan sejumlah negara untuk bisa mendapatkan dosis vaksin yang memadai.
"Bingung saat puncak delta kita bingung cari oksigen. semua negara enggak mau lepas oksigen, ventilator. Dari enggak ngerti kita jadi ngerti. Paling sulit adalah vaksin. Semua negara berlomba-lomba untuk mendapatkan vaksin yang pertama," ungkap Jokowi.
Sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan tersebut seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
(maf)
tulis komentar anda