Gunung Semeru Erupsi Pagi Ini, Tinggi Letusan Capai 500 Meter
Selasa, 24 Januari 2023 - 06:45 WIB
JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Gunung Semeru erupsi pada pukul 05.10 WIB hari ini. Informasi dari PVMBG, tinggi kolom letusan 500 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Selasa, 24 Januari 2023, pukul 05:10 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 500 m di atas puncak (± 4176 m di atas permukaan laut),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian lewat laman resmi PVMBG, Selasa (24/1/2023).
Dia mengatakan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. “Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 100 detik,” katanya.
Saat ini, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). “Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” ungkapnya.
Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). “Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkasnya.
“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Selasa, 24 Januari 2023, pukul 05:10 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 500 m di atas puncak (± 4176 m di atas permukaan laut),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian lewat laman resmi PVMBG, Selasa (24/1/2023).
Dia mengatakan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. “Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 100 detik,” katanya.
Saat ini, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). “Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” ungkapnya.
Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). “Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda