Pemilu 2024 Diharapkan Perkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Kamis, 19 Januari 2023 - 14:58 WIB
Ditjen Politik dan PUM Kemendagri menggelar webinar bertema Momentum Pemilu Serentak Tahun 2024 sebagai Wujud Pembinaan Kesadaran Bela Negara, Sarana Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Rabu (18/1/2023). FOTO/IST
JAKARTA - Pemilu 2024 diharapkan tidak sekadar kompetisi memperebutkan kekuasaan tapi menjadi pesta demokrasi yang bisa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab, pemilu adalah instrumen demokrasi dalam memilih pemimpin di era modern peradaban manusia.

Hal ini disampaikan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar dalam webinar bertema Momentum Pemilu Serentak Tahun 2024 sebagai Wujud Pembinaan Kesadaran Bela Negara, Sarana Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Rabu (18/1/2023). Menurutnya, secara teori, Pemilu adalah ajang perebutan kekuasaan yang sah dan konstitusional, menggantikan cara lama yang memilih pemimpin dengan jalan peperangan atau persaingan tidak sehat, yang menekankan pada siapa yang kuat, dialah yang berkuasa.

"Dengan perkembangan peradaban manusia yang sudah modern pemilihan pemimpin dilakukan dengan cara yang bermartabat. Motodenya adalah demokrasi. Instrumennya adalah Pemilu," kata Bahtiar dalam webinar yang diikuti 1.000 partisipan dari seluruh Indonesia.



Bahtiar menjelaskan, Indonesia adalah negara yang mengadopsi ketatanegaraan dengan sistem pemerintahan dan politiknya menganut sistem demokrasi. Karena itu, dibutuhkan ide atau masukan agar pemilu sebagai instrumen perebutan kekuasaan bisa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

"Oleh karenanya kita semua berkepentingan menguji, mengeksplor, mendorong, dan mengedukasi masyarakat untuk mengungkap apa yang mau dibuat oleh para calon pemimpin negara untuk bangsa ini, sehingga orang-orang yang terpilih nanti semakin memperkuat kebangsaan kita yang sudah bagus," katanya.

Bahtiar menegaskan, Kemendagri mendukung para penyelenggara Pemilu, yakni KPU, Bawaslu, dan DKPP yang sedang berjuang menjalankan tugas-tugas kenegaraan. Sebesar apa pun tantangan yang dihadapi, pihaknya selalu optimistis dengan langkah-langkah yang sudah dilakukan saat ini.

"Tantangan-tantangan ini kita jadikan sebagai momentum untuk memperkuat kesadaran bela negara, kecintaan terhadap bangsa, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," katanya.

Hadir sebagai narasumber webinar adalah menghadirkan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja; Rektor Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Hadi Prabowo; Anggota Komisiner KPU Yulianto Sudrajat; Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosial, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prakoso; Wakil Rektor IPDN Bidang Akademik Hironi Musrowa; Kepala Biro Fasilitasi Pengawasan Pemilu Bawaslu Asmin Safari Lubis; dan Kasubdit Lingkungan dan Pemukiman Ditjen Potensi Pertahanan Kemhan Amiruddin Laupe.

Hadir sebagai peserta webinar adalah Sekda Provinsi Kabupaten/Kota, Asisten Bidang Pemerintaha Provinsi Kabupaten/Kota, Kaban Kesbangpol Provinsi Kabupaten/Kota, Kaban Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kabupaten/Kota, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kabupaten/Kota, Kepala Biro Hubungan Kemasyarakatan Provinsi Kabupaten/Kota, Ketua KPU Daerah Provinsi Kabupaten/Kota, Kepala Bawaslu Daerah Provinsi Kabupaten/Kota, Pengurus Partai Politik Provinsi Kabupaten/Kota, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) seluruh Indonesia. Kemudian Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) seluruh Indonesia.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More