Mahfud MD Sepakat Perilaku LGBT Penyakit

Senin, 22 Februari 2016 - 08:03 WIB
Mahfud MD Sepakat Perilaku LGBT Penyakit
Mahfud MD Sepakat Perilaku LGBT Penyakit
A A A
JAKARTA - Kontroversi dari lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) terus menulai komentar dari berbagai pihak. Ada yang mengaku mendukung, namun umumnya lebih banyak menolak perilaku LGBT ini.

Merespons fenomena LGBT ini, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan, menurut para ahli bahwa LGBT ini merupakan penyakit.

"Ada ahli yang mengatakan LGBT itu genetik. Tapi jauh lebih banyak ahli yang bilang, LGBT itu penyakit yang harus disembuhkan. Belum ada bukti LGBT genetik," kata Mahfud di akun Twitter ‏@mohmahfudmd, Minggu 21 Februari 2016.

Sebelumnya, LGBT di Indonesia bukan polemik baru yang muncul di Indonesia. Keberadaan LGBT di Indonesia mulai terasa sejak 1973. Kala itu kemunculan mereka berbarengan dengan film berjudul Akulah Vivian yang bercerita tentang kehidupan seorang transgender.

"Lalu diulangi oleh artis bernama Dedi Yuliardi Ashadi alias Dorce yang melakukan penggantian alat kelamin," ujar Alumni Kriminologi Universitas Indonesia (UI), Maman Suherman dalam acara Polemik Sindo Trijaya bertajuk LGBT, Beda Tapi Nyata, Jakarta, Sabtu 20 Februari.

Menurutnya, keberadaan kaum LGBT memang tidak sepenuhnya membuka diri. Mereka yang berprofesi sebagai publik figur. Contohnya, kata pria yang akrab disapa Kang Maman ini justru kerap menutup penyimpaangan seksualnya dengan berperilaku seperti orang kebanyakan.

"Mereka menikah, agar dianggap normal. Padahal orientasi seksual mereka bukan kepada lawan jenis," jelasnya.

Pada kesempatan itu dia menegaskan sikap pribadinya tidak setuju dengan perilaku seksual menyimpang yang dilakukan kaum LGBT. Namun, dia mengakui keberadaan kaum LGBT adalah fakta sosial.

"Bahwa mereka ada dan mereka punya hak seperti kita. Tapi kalau menyetujui saya tidak, karena tidak boleh ada hubungan sesama jenis," tegasnya.

Pilihan:

Tradisi Warok dan Gemblak Salah Satu Sejarah LGBT
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3291 seconds (0.1#10.140)