Jiwa Entrepreneur Penting Ditanamkan Sejak Usia Dini
A
A
A
JAKARTA - Jiwa entrepreneur perlu dipupuk sejak anak-anak. Mengenalkan anak dengan dunia usaha akan membentuk mereka menjadi individu yang berpikir kreatif dan inovatif.
Ketua DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Nita Yudi mengatakan, tidak banyak anak-anak muda yang tertarik untuk terjun menjadi seorang entrepreneur. Selain karena tidak dibentuk sejak dini, minat yang rendah juga disebabkan informasi yang minim tentang bagaimana mengantarkan mereka menjadi usahawandi masa datang. ”Kita ingin di antara mereka ada yang menjadi entepreneur muda Indonesia selanjutnya,” jelas Nita saat menyampaikan sambutannya pada acara Mei Ceria IWAPI Family Gathering di Jakarta kemarin.
Kegiatan ini diisi lomba dan bazar yang diikuti puluhan UKM serta anak usia TK hingga SD se- DKI Jakarta. Tujuan utama acara yang digelar 9-10 Mei 2015 tersebut adalah untuk menumbuhkanjiwawirausahasejakusia dini. ”Kami hadir di sini untuk membangkitkan semangat entrepreneur, baik untuk anak-anak maupun orang tuanya,” lanjutnya.
Ketua Dewan Kehormatan IWAPI, Dewi Motik, mengingatkan pentingnya mendidik anak untuk bersikap disiplin apabila ingin menjadi seorang wirausaha. Sikap tersebut dapat dibentuk mulai dari bangku sekolah, seperti mengajarkan anak untuk tidak terlambat datang kesekolah.
”Tidak boleh cengeng. Dididik keras, tetapi tetap dengan kasih sayang,” kata Dewi. Selain itu, dengan mendidik anak melalui keimanan kepada Tuhan juga akan membantu anak untuk sukses sebagai seorang wirausaha. Menurut dia, dua hal itu harus dipupuk sejak dini. ”Bila kita didik anak menjadi disiplin maka seterusnya akan seperti itu,” katanya.
Ketua Penyelenggara acara IWAPI Family Gathering, Hanna Marliana, berharap kegiatan seperti itu dapat menumbuhkan jiwa sportivitas dan kepercayaan diri anak agar kelak dapat bersaing secara sehat di kehidupannya. ”Kami ingin suatu saat mereka menjadi pemimpin yang menjalankan tugas dengan baik karena dididik sejak awal,” katanya.
Dian ramdhani
Ketua DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Nita Yudi mengatakan, tidak banyak anak-anak muda yang tertarik untuk terjun menjadi seorang entrepreneur. Selain karena tidak dibentuk sejak dini, minat yang rendah juga disebabkan informasi yang minim tentang bagaimana mengantarkan mereka menjadi usahawandi masa datang. ”Kita ingin di antara mereka ada yang menjadi entepreneur muda Indonesia selanjutnya,” jelas Nita saat menyampaikan sambutannya pada acara Mei Ceria IWAPI Family Gathering di Jakarta kemarin.
Kegiatan ini diisi lomba dan bazar yang diikuti puluhan UKM serta anak usia TK hingga SD se- DKI Jakarta. Tujuan utama acara yang digelar 9-10 Mei 2015 tersebut adalah untuk menumbuhkanjiwawirausahasejakusia dini. ”Kami hadir di sini untuk membangkitkan semangat entrepreneur, baik untuk anak-anak maupun orang tuanya,” lanjutnya.
Ketua Dewan Kehormatan IWAPI, Dewi Motik, mengingatkan pentingnya mendidik anak untuk bersikap disiplin apabila ingin menjadi seorang wirausaha. Sikap tersebut dapat dibentuk mulai dari bangku sekolah, seperti mengajarkan anak untuk tidak terlambat datang kesekolah.
”Tidak boleh cengeng. Dididik keras, tetapi tetap dengan kasih sayang,” kata Dewi. Selain itu, dengan mendidik anak melalui keimanan kepada Tuhan juga akan membantu anak untuk sukses sebagai seorang wirausaha. Menurut dia, dua hal itu harus dipupuk sejak dini. ”Bila kita didik anak menjadi disiplin maka seterusnya akan seperti itu,” katanya.
Ketua Penyelenggara acara IWAPI Family Gathering, Hanna Marliana, berharap kegiatan seperti itu dapat menumbuhkan jiwa sportivitas dan kepercayaan diri anak agar kelak dapat bersaing secara sehat di kehidupannya. ”Kami ingin suatu saat mereka menjadi pemimpin yang menjalankan tugas dengan baik karena dididik sejak awal,” katanya.
Dian ramdhani
(ars)