Pernah Dianggap Gila, Perjuangkan Hak Anak Muda

Sabtu, 09 Mei 2015 - 11:29 WIB
Pernah Dianggap Gila,...
Pernah Dianggap Gila, Perjuangkan Hak Anak Muda
A A A
LONDON - Mhairi Black merupakan anggota parlemen Inggris termuda. Politikus asal Partai Nasional Skotlandia (SNP) ini mampu mengalahkan politikus senior Partai Buruh Douglas Alexanderpada pemiluparlemen Inggris, Kamis (7/5) lalu.

Black mampu mengakhiri pengaruh Partai Buruh selama 70 tahun di Devon, Skotlandia, Inggris. Black mampu meraih 23.548 suara sehingga mengalahkan Alexander dengan 17.864 suara. Padahal, Alexander menjadi anggota parlemen di wilayah tersebut sejak 1997.

Banyak kata yang digunakan untuk menggambarkannya: wajah baru, impresif, dan batu api. Black sebagai figur favorit karena dia adalah politikus baru yang belum tersentuh banyak kepentingan menjadikan. Mahasiswi berusia 20 tahun itu memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Christopher Monck yang terpilih menjadi anggota parlemen saat berusia 13 tahun pada 1667.

Black juga mengalahkan rekor politikus termuda asal Partai Liberal Demokrat Charles Kennedy yang terpilih di Westminster pada usia 23 tahun pada 1983. ”Saya mungkin anggota parlemen termuda, tapi saya akan berjuang untuk semua orang. Saya akan memperjuangkan berbagai isu yang berdampak bagi anak muda,” kata Black kepada BBC.

”Apa pun pandangan Anda tentang masa depan Skotlandia, saya akan mewakili Anda dengan kemampuan terbaik yang saya miliki,” kata Black pada pidato kemenangannya. Saat mendaftar untuk maju sebagai kandidat anggota parlemen, Black ditertawakan temanteman kuliahnya.

”Teman saya menganggap apa yang saya lakukan sedikit gila. Namun, ada juga kawan yang memuji dengan aksi saya sebagai sesuatu yang hebat,” ujarnya. Setelah menang, menurut dia, banyak teman yang terkejut dengan proses perubahan yang diusungnya. Selama berkampanye, Black mengenakan celana jeans dan kaus.

Dia juga sering bergerak sendiri. Namun demikian, dia juga memiliki kantor tim pemenangan di Paisley. Kantornya sederhana dan keren. Alan Black, ayahnya, menjadi manajer kampanye. ”Maju sebagai anggota parlemen merupakan wawancara pekerjaan paling lama,” ungkapnya. Strategi yang digunakan Black untuk menggaet suara rakyat yaitu dengan memanfaatkan media sosial. Media sosial menjadi alat komunikasi politik antara Black dan para pendukungnya.

Banyak warga yang menyampaikan aspirasi untuk diperjuangkan. Mahasiswi semester akhir Universitas Glasgow itu tidak hanya berbicara tentang program politik, tetapi juga berbicara mengenai aktivitas sehariharinya. Dia juga mengunggah minuman favoritnya dan berbicara tentang menu makan siangnya.

”Menyadarkan publik dengan hal-hal yang ringan. Itulah tip sukses menjadi anggota parlemen,” ungkapnya kepada CNN. Anak muda yang maju menjadi anggota parlemen pada usia 20 tahun merupakan suatu hal yang jarang terjadi. Masyarakat sering memilih kandidat parlemen berdasarkan haluan politik, estetika, umur, dan gender. ”Masyarakat melihat saya sebagai politikus yang membawa udara segar,” tutur Black.

Naiknya Black sebagai anggota parlemen merupakan efek dari badai politik di Skotlandia. Berdirinya Partai SNP beberapa waktu lalu memberikan semangat nasionalisme. Ditambah dengan adanya referendum Skotlandia beberapa waktu lalu yang juga mengubah pola pikir warga. ”Pemilu ini tentang membuat suara untuk konstitusi dan seluruh Skotlandia bisa lebih terdengar di Westminster dibandingkan sebelum- sebelumnya,” kata Black.

Arvin
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0660 seconds (0.1#10.140)