Dunia Masih Hadapi Banyak Ancaman

Sabtu, 09 Mei 2015 - 11:28 WIB
Dunia Masih Hadapi Banyak...
Dunia Masih Hadapi Banyak Ancaman
A A A
PARIS - Para pemimpin Eropa mengingatkan masih ada ancaman di era modern, seperti konflik di Ukraina dan munculnya sejumlah kelompok ekstremis yang mengatasnamakan Islam.

Keprihatinan tersebut disampaikan sejumlah pemimpin Eropa di sela peringatan ke- 70 kemenangan Eropa melawan Nazi Jerman pada Perang Dunia II, yang digelar sejumlah negara di Eropa kemarin. Perayaan kemenangan Perang Dunia II di Eropa ditunda sehari. Sebelumnya Rusia memamerkan kekuatan angkatan bersenjatanya dalam parade.

Namun, aksi Rusia tersebut justru mendapatkan cibiran dari sejumlah pemimpin Barat, mengingat ketegangan yang terjadi di Ukraina. Polandia mengawali perayaan hari kemenangan di wilayah utara Westerplatte yang dikenal sebagai lokasi tembakan pertama pasukan Nazi pada 1 September 1939.

Presiden Prancis Francois Hollande mengimbau rakyat Eropa untuk tidak merasa puas dengan berakhirnya perang, sebab masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. ”Kita memang tidak mengalami perang, tapi kami memandang kondisi saat ini, tak jauh dari kita, di Ukraina, lebih jauh lagi di Timur Tengah, perang masih berlangsung,” tutur Hollande seusai meletakkan karangan bunga di kuburan para tentara tak dikenal di Arc de Triomphe, Paris, dilansir AFP.

Menurutnya, saat ini masih ada ratusan warga Prancis yang ikut terlibat peperangan bersama pemberontak di Suriah dan Irak. ”Masih terdapat juga terorisme yang dapat menyerang kami, rasisme, antisemitisme. Masih banyak hal yang memacu kami untuk berbuat banyak,” kata Hollande. Prancis juga masih dalam proses pemulihan setelah aksi teror di Paris pada Januari lalu yang menewaskan 17 orang dalam waktu tiga hari.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menandai peringatan Perang Dunia II dengan mengungkapkan rasa solidaritas bersama Eropa. Dia menyebut kemenangan pasukan sekutu sebagai generasi penyelamat dunia. ”Selama lebih dari lima tahun, pertempuran brutal terjadi di seluruh wilayah. Ibu, ayah, anak-anak dibunuh di kamp konsentrasi.

Pada saat kekerasan telah berhenti di Eropa, sekitar 40 juta orang kehilangan nyawanya,” ungkap Obama dilansir AFP. Menteri Luar Negeri AS John Kerry juga meletakkan karangan bunga di Arc de Triomphe, Paris. Ibu dari John Kerry dilahirkan di Prancis.

”Bersama kita akan menjadi kuat, bersama warga Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia,” ucap John Kerry. Perayaan Perang Dunia II digelar di sejumlah negara Eropa pada 8 Mei, hari di mana pasukan Nazi Jerman menyerahkan diri yang menandakan akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Arvin
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6771 seconds (0.1#10.140)