Pilot Pesawat Latih Akhirnya Meninggal
A
A
A
TANGERANG - Pilot pesawat latih milik Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) yang terhempas saat melakukan pendaratan di Lapangan Udara Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akhirnya meninggal dunia kemarin sekitar pukul 12.41 WIB.
Pilot bernama Sugeng Sukarsono, 56, meninggal setelah mengalami luka bakar hingga 70%. Kepergian Sugeng meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga besar. Korban meninggalkan seorang istri Tita Novianti dan empat orang anak. Keluarga atlet SEA Games ini mendapat kabar duka dari RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, melalui Novi.
”Saya yang pertama kali dapat kabar tadi. Istrinya telepon, Pak Sugeng meninggal pukul 12.41 WIB,” ujar Namsiatun, kerabat korban yang ditemui di rumah duka di Jalan Heligenia Blok D11, No.33 Perumahan Pamulang Indah Mas, Pamulang, Kota Tangsel, kemarin. Selain pilot, Sugeng juga dikenalsebagaiseoranginstruktur perakitan pesawat Jabiru di SMK 29 Jakarta selama 10 tahun.
Kepala Sekolah SMK 29 Jakarta Tikno Subadi mengatakan, Sugeng merupakan sosok guru yang luar biasa. ”Dia sangat baik di mata para guru dan murid di SMK 29 Jakarta” tuturnya. Diketahui, sebuah pesawat latih milik Pelita Air bernomor registrasi PKS-317 yang datang dari Palembang terhempas kemudian terbakar di Lapangan Udara Pondok Cabe, Kamis (7/5). Sugeng, yang menjadi satu-satunya orang di pesawat adalah pilot dan juga atlet SEA Games.
Denny irawan
Pilot bernama Sugeng Sukarsono, 56, meninggal setelah mengalami luka bakar hingga 70%. Kepergian Sugeng meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga besar. Korban meninggalkan seorang istri Tita Novianti dan empat orang anak. Keluarga atlet SEA Games ini mendapat kabar duka dari RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, melalui Novi.
”Saya yang pertama kali dapat kabar tadi. Istrinya telepon, Pak Sugeng meninggal pukul 12.41 WIB,” ujar Namsiatun, kerabat korban yang ditemui di rumah duka di Jalan Heligenia Blok D11, No.33 Perumahan Pamulang Indah Mas, Pamulang, Kota Tangsel, kemarin. Selain pilot, Sugeng juga dikenalsebagaiseoranginstruktur perakitan pesawat Jabiru di SMK 29 Jakarta selama 10 tahun.
Kepala Sekolah SMK 29 Jakarta Tikno Subadi mengatakan, Sugeng merupakan sosok guru yang luar biasa. ”Dia sangat baik di mata para guru dan murid di SMK 29 Jakarta” tuturnya. Diketahui, sebuah pesawat latih milik Pelita Air bernomor registrasi PKS-317 yang datang dari Palembang terhempas kemudian terbakar di Lapangan Udara Pondok Cabe, Kamis (7/5). Sugeng, yang menjadi satu-satunya orang di pesawat adalah pilot dan juga atlet SEA Games.
Denny irawan
(bbg)