Asumsi Pengamat Soal Manuver PAN 'Main Dua Kaki'
A
A
A
JAKARTA - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro membeberkan alasan, Partai Amanat Nasional (PAN) terkesan memainkan politik dua kaki antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"PAN cenderung tak ingin memposisikan diri sebagai oposisi bersama dengan KMP, tapi tak eksplisit juga keinginannya untuk menyatu ke KIH. Sehingga muncul kesan PAN bermain dua kaki," kata Siti Zuhro saat dihubungi Sindonews, Kamis (7/5/2015).
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan pelantikan pengurus DPP PAN periode 2015-2020, PAN mengundang tokoh KMP dan KIH. (Baca: PAN Lakukan Terobosan Politik Cairkan KMP dan KIH)
Sikap PAN mencairkan suasana politik nasional yang selama ini ribut dan tidak menguntungkan rakyat. Tidak hanya itu, sikap PAN bisa membuat lega Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Artinya kapan ke kanan dan kapan ke kiri tergantung arah angin. Apa yang dilakukan PAN justru dinilai menguntungkan karena mampu mencairkan ketegangan politik dan mengurangi kekhawatiran pemerintah bila PAN jadi oposisi," tegasnya.
"PAN cenderung tak ingin memposisikan diri sebagai oposisi bersama dengan KMP, tapi tak eksplisit juga keinginannya untuk menyatu ke KIH. Sehingga muncul kesan PAN bermain dua kaki," kata Siti Zuhro saat dihubungi Sindonews, Kamis (7/5/2015).
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan pelantikan pengurus DPP PAN periode 2015-2020, PAN mengundang tokoh KMP dan KIH. (Baca: PAN Lakukan Terobosan Politik Cairkan KMP dan KIH)
Sikap PAN mencairkan suasana politik nasional yang selama ini ribut dan tidak menguntungkan rakyat. Tidak hanya itu, sikap PAN bisa membuat lega Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Artinya kapan ke kanan dan kapan ke kiri tergantung arah angin. Apa yang dilakukan PAN justru dinilai menguntungkan karena mampu mencairkan ketegangan politik dan mengurangi kekhawatiran pemerintah bila PAN jadi oposisi," tegasnya.
(maf)