Kemensos Perkuat Desa Sejahtera
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) akan mengembangkan Desa Sejahtera Mandiri (DSM). Pola ini diharapkan bisa mempercepat penanggulangan kemiskinan di tingkat desa.
Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan dalam pengembangan tersebut pihaknya akan menggandeng kalangan perguruan tinggi. Kampus dan mahasiswa akan bersinergi melalui program kuliah kerja nyata (KKN) yang tersebar di berbagai desa. ”Mereka akan membantu pembangunan sarana prasarana, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan,” kata Khofifah saat rapat koordinasi dengan 14 perguruan tinggi di Jakarta kemarin.
Menurut Khofifah, hubungan koordinasi ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan. Program ini akan dilakukan melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar mereka. Menurut dia, nantinya sudah ada pembagian antarberbagai lembaga yang terlibat dalam program ini. Karena itu, dia memastikan partisipasi kalangan kampus dan mahasiswa tidak akan bertabrakan atau tumpang tindih dengan lembaga lain.
”Seandainya dari Kementerian Desa sudah bermitra dengan perguruan tinggi, mohon nanti wilayah desanya yang dipisahkan. Karena pendekatannya berbeda, nanti akan berproses bersama. Kita memang berharap menyiapkan format yang bisa memaksimalkan ikhtiar dari bentuk konsep dasar yang ada,” ujarnya. Lebih lanjut, Khofifah mengatakan program pengembangan DSM bisa segera dimulai.
Saat ini Kemensos sudah menyusun program kerja pemerintahan yang berlangsung sejak periode 2015 sampai 2019. Dalam kurun waktu tersebut sudah ditetapkan total target yang akan dicapai. ”Total yang ditargetkan adalah 5.000 desa tertinggal dan 2.000 desa mandiri. Jadi saudara-saudara kita nanti bisa bertemu stakeholder masingmasing di sana, ” ungkapnya. Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kemensos Hartono Laras menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih kepada para rektor yang bersedia hadir.
Program ini diharapkan dapat berjalan berkelanjutan dan segera direalisasi untuk kesepakatan dalam kerja sama ini. ”Saya harus mengapresiasi ini. Hari ini kita rakor dengan perguruan tinggi, besok penandatanganannya,” kata Hartono di Kemensos Jakarta kemarin. Menurut dia, melalui rapat koordinasi dengan kalangan perguruan tinggi itu, kesejahteraan desa dapat dipercepat, terutama dalam masalah kebutuhan pokok. Nantinya akan ada pelatihan bersama untuk memetakan titik-titik pendampingan dari kalangan mahasiswa.
”Ada 14 perguruan tinggi yang hadir hari ini dalam rangka paparan pengalaman bentukbentuk KKN di masing-masing kampus,” ungkapnya.
Alfian faisal
Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan dalam pengembangan tersebut pihaknya akan menggandeng kalangan perguruan tinggi. Kampus dan mahasiswa akan bersinergi melalui program kuliah kerja nyata (KKN) yang tersebar di berbagai desa. ”Mereka akan membantu pembangunan sarana prasarana, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan,” kata Khofifah saat rapat koordinasi dengan 14 perguruan tinggi di Jakarta kemarin.
Menurut Khofifah, hubungan koordinasi ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan. Program ini akan dilakukan melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar mereka. Menurut dia, nantinya sudah ada pembagian antarberbagai lembaga yang terlibat dalam program ini. Karena itu, dia memastikan partisipasi kalangan kampus dan mahasiswa tidak akan bertabrakan atau tumpang tindih dengan lembaga lain.
”Seandainya dari Kementerian Desa sudah bermitra dengan perguruan tinggi, mohon nanti wilayah desanya yang dipisahkan. Karena pendekatannya berbeda, nanti akan berproses bersama. Kita memang berharap menyiapkan format yang bisa memaksimalkan ikhtiar dari bentuk konsep dasar yang ada,” ujarnya. Lebih lanjut, Khofifah mengatakan program pengembangan DSM bisa segera dimulai.
Saat ini Kemensos sudah menyusun program kerja pemerintahan yang berlangsung sejak periode 2015 sampai 2019. Dalam kurun waktu tersebut sudah ditetapkan total target yang akan dicapai. ”Total yang ditargetkan adalah 5.000 desa tertinggal dan 2.000 desa mandiri. Jadi saudara-saudara kita nanti bisa bertemu stakeholder masingmasing di sana, ” ungkapnya. Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kemensos Hartono Laras menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih kepada para rektor yang bersedia hadir.
Program ini diharapkan dapat berjalan berkelanjutan dan segera direalisasi untuk kesepakatan dalam kerja sama ini. ”Saya harus mengapresiasi ini. Hari ini kita rakor dengan perguruan tinggi, besok penandatanganannya,” kata Hartono di Kemensos Jakarta kemarin. Menurut dia, melalui rapat koordinasi dengan kalangan perguruan tinggi itu, kesejahteraan desa dapat dipercepat, terutama dalam masalah kebutuhan pokok. Nantinya akan ada pelatihan bersama untuk memetakan titik-titik pendampingan dari kalangan mahasiswa.
”Ada 14 perguruan tinggi yang hadir hari ini dalam rangka paparan pengalaman bentukbentuk KKN di masing-masing kampus,” ungkapnya.
Alfian faisal
(ars)