Libur Panjang, Puncak Macet 20 Km

Sabtu, 02 Mei 2015 - 09:37 WIB
Libur Panjang, Puncak...
Libur Panjang, Puncak Macet 20 Km
A A A
BOGOR - Libur panjang Hari Buruh Sedunia dimanfaatkan warga Jabodetabek untuk berwisata ke kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, kemarin. Sejumlah destinasi wisata di Jakarta juga dibanjiri pengunjung.

Di Puncak arus lalu lintas macet parah hingga 20 kilometer. Berdasarkan pantauan, antrean kendaraan terlihat mengular mulai dari Gerbang Tol Ciawi hingga Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Guna menghindari antrean lebih parah, selain memberlakukan one way selama dua jam dengan memprioritaskan kendaraan yang masuk ke Puncak, petugas juga mengalihkan puluhan ribu kendaraan ke Kota Bogor dan Sukabumi.

Praktis, arus lalu lintas di dalam kota yang memang setiap akhir pekan selalu macet parah membuat sejumlah jalan protokol macet total. Antrean kendaraan bahkan terlihat di dua pintu masuk menuju Kota Bogor sebelum gerbang tol Bogor dan Kedunghalang. ”Ini macet terparah yang saya alami. Biasanya ke Bogor atau ke Ciawi tidak sampai berjam- jam begini. Ini saya sudah dua jam terjebak,” kata Dede Suhendar, 31, warga Depok, saat ditemui di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, kemarin.

Hal senada diungkapkan Asep S, 45, warga Dramaga, Kabupaten Bogor. Dia mengaku terjebak kemacetan sebelum gerbang tol Ciawi selama dua jam. ”Seharusnya polisi sudah mengantisipasi agar tidak terjadi kemacetan parah seperti ini. Apalagi, saya dengar Wakil Presiden (Wapres Jusuf Kalla) mau ke Cipanas,” tandasnya.

Kemacetan parah tidak hanya terjadi di jalur Puncak dan Kota Bogor. Imbas dari terus mengalirnya kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak, petugas Satlantas Polres Bogor mengalihkan ke jalur Bogor- Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Kemacetan panjang terlihat selepas gerbang tol Ciawi menuju Sukabumi.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Bramastyo Priaji mengatakan, pihaknya sengaja mengalihkan kendaraan ke Kota Bogor dan Sukabumi karena dikhawatirkan terjadi penumpukan hingga menimbulkan kemacetan lebih parah di jalur Puncak. ”Ya, kita sengaja dialihkan (ke gerbang tol Bogor dan Ciawi-Sukabumi). Itu untuk mengurangi kepadatan kendaraan (dari Jakarta menuju Puncak) yang sudah mengantre panjang di gerbang tol Ciawi,” ungkapnya.

Bramastyo mengatakan tidak ada rekayasa lalu lintas khusus saat Wapres Jusuf Kalla melintas jalur Puncak menuju Cipanas, Cianjur. ”Enggak perlu ada rekayasa lalu lintas, tapi tetap dikawal meski jalur tetap diberlakukan normal,” katanya. Hingga pukul 14.00 WIB kemacetan masih terjadi di beberapa titik rawan macet di jalur Puncak seperti di Simpang Gadog, Pasir Muncang, Pasir Angin, Tanjakan Selarong, Simpang Megamendung, Cimory Resto, Simpang Taman Safari Indonesia (TSI), dan Riung Gunung.

Selain karena tidak seimbangnya volume kendaraan dengan kapasitas jalan, kemacetan juga disebabkan banyak kendaraan yang keluar-masuk menuju penginapan dan lokasi wisata di Puncak. Kawasan Ancol, Jakarta Utara juga dipadati pengunjung. Manager Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Metty Yan Harahap mengakui hampir seluruh wahana seperti Dufan, Pantai Karnaval, Atlantis, dan Ocean Dream dipadati puluhan ribu pengunjung.

Beberapa tempat parkir di kawasan Ancol juga penuh dengan kendaraan baik roda dua, empat, hingga bus. Lanjutnya, kebanyakan pengunjung yang hadir dengan keluarganya. ”Soal jumlah pengunjungnya, saya kurang tahu pasti. Tetapi, yang jelas lebih dari biasanya, cukup ramai dari pagi sampai sore tadi (kemarin),” ucapnya.

Di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) terhitung hingga pukul 17.00 WIB tercatat ada 45.000 pengunjung. Kabag Humas TMII Jeremias Petelahama mengatakan, pada akhir pekan biasanya jumlah pengunjung mencapai 35.000 orang sehingga pada libur panjang kali ini ada kenaikan 10.000 pengunjung. Dia yakin hari ini dan besok volume pengunjung kembali meningkat.

Selain kawasan rekreasi, TMII juga sarana edukasi bagi anak-anak. ”Libur panjang kali ini kita tidak menambah personel keamanan karena lonjakan pengunjung masih normal,” ungkapnya.

Di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan kemarin tercatat ada 30.000 pengunjung yang datang. Humas TMR Wahyudi Bambang menegaskan, peningkatan pengunjung ini mengakibatkan kepadatan di Jalan Margasatwa, Jakarta Selatan. ”Tidak ada pertunjukan spesial, hanya disediakan gajah dan unta tunggang,” tuturnya.

Dia memprediksi peningkatan pengunjung akan terjadi hingga besok. Jumlah pengunjung diprediksi 30.000 orang, masing-masing hari ini dan besok. ”Kami ini programnya adalah konservasi jadi tidak ada pertunjukan satwa,” tegasnya.

Haryudi/yan yusuf/ ridwansyah/helmi syarif
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0783 seconds (0.1#10.140)