Media Cetak Akan Tetap Hidup

Rabu, 29 April 2015 - 09:01 WIB
Media Cetak Akan Tetap Hidup
Media Cetak Akan Tetap Hidup
A A A
YOGYAKARTA - Persaingan media massa semakin hari semakin ketat, terutama dengan makin booming media digital.

Namun, media cetak dinilai masih akan terus bertahan hidup karena kepercayaan penggunanya. ”Alasan utama media cetak bisa survive adalah karena masih ada kepercayaan iklan. Pengiklan sampai saat ini masih mendapat feedback yang baik dari pemasangan iklan di media cetak. Feedback-nya itu bahkan termasuk besar,” ucap Redaktur Pelaksana KORAN SINDO Hanna Farhana kemarin.

Dalam Talkshow dan Workshop Konvergensi Media di Era Digitalisasi di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Hanna mengatakan, meski masih kalah jika dibandingkan dengan iklan di televisi, pengiklan media cetak memiliki kecenderungan tinggi untuk setia. Agar bisa tetap eksis selain karena iklan, media cetak juga harus mampu melakukan inovasi.

”Salah satu yang harus dilakukan media cetak adalah berpikir jauh ke depan, termasuk dalam pemberitaan. Berita-berita yang telah dan sedang terjadi tentu sudah dilibas media online. Inilah yang membuat pemberitaan media cetak harus lebih mendalam,” imbuhnya.

Meski perkembangan pemberitaan online sangat cepat, Hanna menilai masih ada kendala yang mengganjal media online di Indonesia, terutama jaringan internet. Karena itu, pekerja media cetak dituntut lebih kreatif untuk menghadang era digital saat ini. ”Salah satu contoh, KORAN SINDO melakukan perombakan total pada 2013. Perubahan ini kami lakukan atas dasar keinginan masyarakat pembaca yang lebih suka naskah pendek dengan grafis dan foto besar,” tuturnya.

Dalam kesempatan sama, turut hadir Wakil Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Dwi Sasongko dan Manajer Produksi iNews TV Khoiri Akhmadi. Khoiri menuturkan, ungkapan bad news is good newssudah tidak berlaku lagi di dunia penyiaran televisisaat ini. Kini yang berlaku adalah good news is gold news. ”Bukan zamannya lagi berita hanya mengutamakan pemberitaan yang bombastis, melainkan juga harus ada unsur edukasi pada masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, mahasiswa Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi UAD Alfa Ulfala mengaku secara pribadi dia lebih bisa menikmati pemberitaan yang ada di media cetak. ”Itulah alasan saya mengikuti acara Sindo Goes to Campus. Saya ingin tahu lebih banyak terkait jurnalistik di media cetak,” ujarnya.

Ratih keswara
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5850 seconds (0.1#10.140)