Kunjungi Gaziantep, Dubes RI untuk Turki Disambut Pelajar Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di Kota Gaziantep, Turki dari tanggal 16-17 April 2015. Acara ini mendapat sambutan positif dari Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Indonesia (RI) untuk Turki, Wardana dengan mengunjungi Kota Gaziantep.
Wardana sengaja mengunjungi kota tersebut untuk bertemu pelajar, mahasiswa dan masyarakat Indonesia di sana. Pertemuan Wardana dengan pelajar Indonesia dilaksanakan dalam kesempatan sarapan pagi bersama di Maanoğlu Park yang dihadiri lebih dari 50 orang pelajar/mahasiswa dan masyarakat Indonesia dari kota Gaziantep, Şanlıurfa, Kayseri, Adana, dan Istanbul.
Pada kesempatan itu Wardana mengungkapkan keinginannya lebih sering mengunjungi Gaziantep dan memuji kekompakan mahasiswa Indonesia serta keaktifan mereka dalam berbagai kegiatan positif di kampus dan pemerintah daerah setempat.
Wardana juga mengimbau agar pelajar Indonesia tetap mengutamakan tujuan belajar di Turki dan sedapat mungkin menjauh dari pengaruh provokatif pihak lain.
"Masyarakat Indonesia di Turki, terutama di Gaziantep dan sekitarnya, tetap tenang dan tidak terpengaruh atas pemberitaan yang sedikit berlebihan oleh media massa atas kondisi negara Turki, khususnya Kota Gaziantep," ujar Wardana dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Selasa (28/4/2015).
Sementara itu, para pelajar/mahasiswa Indonesia di sana menyambut positif kedatangan Wardana. Kota Gaziantep berada di ujung tenggara Turki dan berbatasan langsung dengan Suriah.
"Saat ini terdapat 29 orang mahasiswa Indonesia yang belajar di Gaziantep dan seluruhnya dalam keadaan baik dan aktif dalam kegiatan akademis masing-masing," ujar perwakilan mahasiswa Gaziantep, Reza Dwiaji dalam pertemuan tersebut.
Wardana sengaja mengunjungi kota tersebut untuk bertemu pelajar, mahasiswa dan masyarakat Indonesia di sana. Pertemuan Wardana dengan pelajar Indonesia dilaksanakan dalam kesempatan sarapan pagi bersama di Maanoğlu Park yang dihadiri lebih dari 50 orang pelajar/mahasiswa dan masyarakat Indonesia dari kota Gaziantep, Şanlıurfa, Kayseri, Adana, dan Istanbul.
Pada kesempatan itu Wardana mengungkapkan keinginannya lebih sering mengunjungi Gaziantep dan memuji kekompakan mahasiswa Indonesia serta keaktifan mereka dalam berbagai kegiatan positif di kampus dan pemerintah daerah setempat.
Wardana juga mengimbau agar pelajar Indonesia tetap mengutamakan tujuan belajar di Turki dan sedapat mungkin menjauh dari pengaruh provokatif pihak lain.
"Masyarakat Indonesia di Turki, terutama di Gaziantep dan sekitarnya, tetap tenang dan tidak terpengaruh atas pemberitaan yang sedikit berlebihan oleh media massa atas kondisi negara Turki, khususnya Kota Gaziantep," ujar Wardana dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Selasa (28/4/2015).
Sementara itu, para pelajar/mahasiswa Indonesia di sana menyambut positif kedatangan Wardana. Kota Gaziantep berada di ujung tenggara Turki dan berbatasan langsung dengan Suriah.
"Saat ini terdapat 29 orang mahasiswa Indonesia yang belajar di Gaziantep dan seluruhnya dalam keadaan baik dan aktif dalam kegiatan akademis masing-masing," ujar perwakilan mahasiswa Gaziantep, Reza Dwiaji dalam pertemuan tersebut.
(kur)