Perindo DKI Tonggak Perjuangan Partai

Selasa, 28 April 2015 - 10:16 WIB
Perindo DKI Tonggak Perjuangan Partai
Perindo DKI Tonggak Perjuangan Partai
A A A
JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Partai Persatuan Indonesia ( DPP Perindo) mengukuhkan struktur kepengurusan DPW, DPD, dan DPC Partai Perindo DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu di Tugu Proklamasi. Pengurus Perindo DKI akan menjadi tonggak perjuangan partai.

”Harapan saya bahwa pelantikan ini adalah satu awal bukan suatu akhir perjuangan kita bersama, bagaimana Partai Perindo bisa maju dan bermanfaat bagi Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta,” ujar Ketua Umum DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) di Tugu Proklamasi, Jakarta, kemarin.

HT menegaskan bahwa kehadiran Perindo ditujukan untuk mewujudkan Tanah Air menjadi lebih sejahtera. Selain itu mengurangi kesenjangan yang saat ini makin lebar akibat pertumbuhan ekonomi tidak merata dan hanya dinikmati kalangan elite-elite saja. ”Kenapa Perindo harus hadir? Saya jujur, bangsa Indonesia masih jauh dari maksimal,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, HT juga menyatakan prihatin dengan kondisi moral yang dinilainya semakin jauh dari jati diri Indonesia. Para elite selalu melakukan korupsi, menjarah kekayaan negara yang akibatnya masyarakat menegah ke bawah terkena dampaknya.

”Pemberantasan korupsi di Indonesia, kalau boleh jujur, belum menyentuh seluruhnya, malah moral berkaitan dengan hukum masih jauh karena orang-orang di sana tidak malu dengan masyarakat bawah dengan seenaknya melakukan korupsi,” tegasnya.

Selain melakukan konsolidasi, HT juga melakukan peresmian Kantor DPW DKI di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, kemarin. Turut hadir dalam peresmian tersebut Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq dan Ketua DPW DKI Sahrianta Tarigan. Dalam peresmian tersebut HT mengajak para kadernya untuk menjadi militan demi kemajuan Indonesia.

Sebab, menurutnya, saat ini kesejahteraan Indonesia masih jauh dari harapan seluruh rakyat. ”Masih banyak masalah seperti kesejahteraan, pendidikan, moral, kondisi saat ini dengan kesenjangan makin tinggi dan roda perekonomian banyak yang tidak berjalan di daerahdaerah,” ujar HT.

Menurut dia, DPW DKI Jakarta harus memberikan kontribusi penuh kepada Perindo dan bersinergi dengan DPP. Pasalnya Jakarta adalah bagian dari Indonesia seperti Indonesia kecil. ”Kita ingin kader-kader kami militan dan DPW harus berkontribusi dengan DPP dan Perindo DPP DKI bisa maksimal. Untuk menang kita harus militan dan berkoordinasi agar semua program tidak sia-sia,” jelasnya.

Perindo, menurut HT, bukanlah partai yang didesain untuk meramaikan peta perpolitikan di Indonesia saja, melainkan untuk mewujudkan Ibu Pertiwi sejahtera. Oleh karenanya empat tahun menuju pemilihan umum (pemilu), HT mengajak kadernya untuk berbuat maksimal demi kemajuan Indonesia. ”Bahwa pergerakan Perindo bukan untuk meramaikan kancah politik saja. Tapi Perindo hadir untuk Indonesia sejahtera,” tandasnya.

Lebih lanjut HT mengatakan kans Perindo di Indonesia cukup besar. Menurut dia, kerja keras saja tidak cukup menjamin hasil yang maksimal. Harus ada momentum yang bisa menghasilkan dengan prasyarat mengetahui kapan untuk bisa memanfaatkan momentum tersebut.

KH Abdurahman Wahid alias Gus Dur bisa menjadi presiden karena momentumnya tepat, begitu juga Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Keberadaan Perindo menjadi angin segar bagi masyarakat karena saat ini sejumlah partai dilanda masalah. Ini menjadi momentum kehadiran partai baru. ”Masalah yang ada di setiap partai akan memberikan kesempatan partai baru,” ucapnya.

Hal lain yang saat ini sedang berkembang adalah ketidakkonsistenan partai politik di mana propaganda yang dilakukan tidak sesuai dengan apa yang dilakukan ketika menjadi partai pemenang. ”Kita harus bersyukur, Perindo memiliki momentum yang baik,” ucapnya.

Sementara itu Ketua DPW Perindo DKI Sahrianta Tarigan mengatakan pihaknya menargetkan untuk menyiapkan verifikasi sehingga pada 2019 Perindo bisa lolos. Menurut dia, untuk melakukan verifikasi, pihaknya akan menyasar hingga tingkat RT/RW.

Program selanjutnya adalah menerjemahkan program partai dalam aksi-aksi nyata yang lebih mengedepankan pengabdian. ”Jadi Perindo melayani, bukan dilayani, program paling mendasar partai. Setiap kader Perindo harus memiliki jiwa melayani,” ujarnya.

Ridwansyah
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3200 seconds (0.1#10.140)