Diduga Tak Akur dengan Ibu Tiri, Remaja Putri Nekat Bunuh Diri
A
A
A
JAKARTA - Seorang remaja putri ditemukan tewas dengan kondisi tergantung di pintu belakang rumahnya yang berada di Gang Pesantren, Jalan Kebon Kelapa, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, kemarin.
Diduga karena masalah keluarga yang menjadi penyebab Ayu Franciska Putri, 16,nekat mengakhiri hidupnya. Korban ditemukan tak bernyawa oleh adiknya Evi, 5, sekitar pukul 10.00 WIB. Tomi, 30, tetangga korban mengatakan, sudah lima bulan terakhir Ayu tinggal di rumah yang berukuran 20x40 meter itu.
Sebelumnya, Ayu tinggal di rumah neneknya di Talang Pandang, Lampung Selatan. “Karena neneknya meninggal, dia dijemput bapaknya untuk tinggal di sini,” ujarnya. Dia menduga Ayu bunuh diri lantaran tidak harmonisnya hubungan korban dengan ibu tirinya, Rita. Karena, sejak kedatangannya korban terlihat tidak pernah akrab dengan ibu tirinya.
Tak heran, korban kerap curhat kepada sesama temannya untuk mengakhiri hidupnya. “Sering banget dia cerita pengen bunuh diri, teman sebaya pada tahu semua kok,” kata Tomi. Pria yang berdagang kelapa santan berhadapan dengan usaha keluarga Ayu di Pasar Lokbin Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres ini menceritakan sebelum meninggal Ayu dikabarkan tidak pulang ke rumah selama dua hari.
Dalam pelariannya, korban diketahui tinggal di salah satu warteg di dekat pasar. Beberapa jam sebelum bunuh diri, Ayu diketahui pingsan dua kali kemudian orang tuanya membawa ke rumah. “Dia kayanya depresi, ibu tirinya kurang begitu suka dengannya, sedangkan bapaknya sangat sibuk. Dari subuh sampai malam dagang terus,” ujarnya.
Ucok, 38, tetangga lainnya juga mengiyakan bahwa depresi menjadi penyebab kematian Ayu. Meski demikian, dia membantah hubungan antara Ayu dengan ibu tirinya yang renggang. “Ya mungkin kurang kasih sayang saja,” ucapnya.
Menurut dia, kurangnya kasih sayang keluarga lantaran sejak kecil Ayu tinggal bersama neneknya. Kedatangan Ayu ke rumah itu dengan harapan mendapat kasih sayang dari ibu tiri dan bapaknya. “Pasti sedihlah datang dari Lampung mau dapat kasih sayang, tapi malah enggak pasti tertekan,” tuturnya.
Haris, 39, bapak Ayu terlihat masih shock dengan kejadian tersebut. Menurutnya, Ayu tidak memiliki masalah apa pun sebelum meninggal. “Enggak ada kok saya sudah ikhlas dan rida,” kata Haris.
Kapolsek Kalideres Kompol Dermawan Karosekali mengaku masih menyelidiki motif korban mengakhiri hidupnya dengan menggunakan kain jaring di pintu belakang rumahnya itu. “Pihak keluarga menolak untuk diautopsi,” ucapnya.
Yan yusuf
Diduga karena masalah keluarga yang menjadi penyebab Ayu Franciska Putri, 16,nekat mengakhiri hidupnya. Korban ditemukan tak bernyawa oleh adiknya Evi, 5, sekitar pukul 10.00 WIB. Tomi, 30, tetangga korban mengatakan, sudah lima bulan terakhir Ayu tinggal di rumah yang berukuran 20x40 meter itu.
Sebelumnya, Ayu tinggal di rumah neneknya di Talang Pandang, Lampung Selatan. “Karena neneknya meninggal, dia dijemput bapaknya untuk tinggal di sini,” ujarnya. Dia menduga Ayu bunuh diri lantaran tidak harmonisnya hubungan korban dengan ibu tirinya, Rita. Karena, sejak kedatangannya korban terlihat tidak pernah akrab dengan ibu tirinya.
Tak heran, korban kerap curhat kepada sesama temannya untuk mengakhiri hidupnya. “Sering banget dia cerita pengen bunuh diri, teman sebaya pada tahu semua kok,” kata Tomi. Pria yang berdagang kelapa santan berhadapan dengan usaha keluarga Ayu di Pasar Lokbin Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres ini menceritakan sebelum meninggal Ayu dikabarkan tidak pulang ke rumah selama dua hari.
Dalam pelariannya, korban diketahui tinggal di salah satu warteg di dekat pasar. Beberapa jam sebelum bunuh diri, Ayu diketahui pingsan dua kali kemudian orang tuanya membawa ke rumah. “Dia kayanya depresi, ibu tirinya kurang begitu suka dengannya, sedangkan bapaknya sangat sibuk. Dari subuh sampai malam dagang terus,” ujarnya.
Ucok, 38, tetangga lainnya juga mengiyakan bahwa depresi menjadi penyebab kematian Ayu. Meski demikian, dia membantah hubungan antara Ayu dengan ibu tirinya yang renggang. “Ya mungkin kurang kasih sayang saja,” ucapnya.
Menurut dia, kurangnya kasih sayang keluarga lantaran sejak kecil Ayu tinggal bersama neneknya. Kedatangan Ayu ke rumah itu dengan harapan mendapat kasih sayang dari ibu tiri dan bapaknya. “Pasti sedihlah datang dari Lampung mau dapat kasih sayang, tapi malah enggak pasti tertekan,” tuturnya.
Haris, 39, bapak Ayu terlihat masih shock dengan kejadian tersebut. Menurutnya, Ayu tidak memiliki masalah apa pun sebelum meninggal. “Enggak ada kok saya sudah ikhlas dan rida,” kata Haris.
Kapolsek Kalideres Kompol Dermawan Karosekali mengaku masih menyelidiki motif korban mengakhiri hidupnya dengan menggunakan kain jaring di pintu belakang rumahnya itu. “Pihak keluarga menolak untuk diautopsi,” ucapnya.
Yan yusuf
(bhr)