Kucing pun Pakai Beskap dan Blangkon

Senin, 27 April 2015 - 09:55 WIB
Kucing pun Pakai Beskap...
Kucing pun Pakai Beskap dan Blangkon
A A A
SEMARANG - Ratusan anggota Komunitas Pencinta Kucing Semarang memenuhi Pendapa Ati Dhira Kompleks Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, kemarin.

Mereka mendandani kucingkucing peliharaannya agar tampil baik saat Fun Cat Show Kartini Day dan peringatan satu tahun komunitas itu. Kucing-kucing itu bertanding di dua kelas, yakni domestic cat (kucing kampung) dan medium cat (kucing ras/impor). Sementara kriteria yang dilombakan adalah cat show berupa kesehatan bulu, kesehatan anatomi, tekstur warna, dan fisik.

Hal lain dalam kriteria cat fun adalah lomba makan tercepat, ekor terpanjang, berat badan, dan lomba lari. Sesuai dengan tema yang diambil, yakni Kartini Day, kucing- kucing yang dilombakan itu dirias sedemikian rupa. Bahkan beberapa kucing didandani menggunakan pakaian adat Jawa seperti mengenakan beskap dan blangkon.

”Tema yang kami ambil adalah Kartini Day karena acara ini digelar untuk memperingati Hari Kartini sekaligus sebagai perayaan HUT pertama Komunitas Pehobi Kucing Semarang,” kata Ketua Komunitas Pehobi Kucing Semarang Wiwid Suciadi. Menariknya, peserta yang hadir pun tidak hanya dari Kota Semarang, melainkan dari komunitas pehobi kucing dari berbagai daerah.

Di antaranya Magelang, Purwodadi, Kudus, Kendal. Tingginya antusiasme para pencinta kucing terhadap kegiatan ini karena beberapa hal. Selain bisa saling bersilaturahmi, mereka juga bisa saling bertukar pengalaman cara merawat kucing yang baik dan benar. Bahkan momentum itu bisa menjadi kampanye untuk mengubah stigma negatif masyarakat terhadap hewan peliharaan itu.

”Kami berharap dapat mengajak masyarakat untuk merawat kucing dengan benar, sehingga mitos tentang penyakit yang dapat ditularkan kucing terbantahkan. Kucing tidak akan memberikan penyakit apa pun apabila dirawat dengan baik dan teratur,” pungkasnya. Juri lomba asal Yogyakarta, drh Slamet Rahardjo, juga mengapresiasi kegiatan unik ini.

Bahkan dia menilai antusiasme masyarakat terhadap kucing saat ini semakin tinggi. ”Kucing adalah salah satu hewan peliharaan favorit masyarakat. Namun masih banyak yang hobi memelihara kucing ras atau impor dibanding kucing lokal. Padahal, jika dirawat dengan baik, kucing lokal pun dapat menjadi kucing indah dan dapat memenangi berbagai ajang kompetisi,” kata dia.

Salah satu peserta lomba, Arnika, 20, mengaku baru sekali ini ikut kontes kucing. Dia pun merasa sangat senang bisa menjadi bagian dari kegiatan itu. Karena itu, dia mendandani sang kucing peliharaannya dengan sebaik mungkin.

Selain sebagai upaya menumpahkan kasih sayangnya terhadap binatang, juga tentu berharap kucingnya bisa menjadi yang terbaik dalam kontes itu.

Andika Prabowo
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0859 seconds (0.1#10.140)